Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)  memilih Kabupaten Ciamis, Jawa Barat salah satu kabupaten lainnya di Indonesia dalam mengembangkan program Smart Fisheries Village (SFV) atau Desa Perikanan Cerdas di Kampung Nila, Desa/Kecamatan Kawali untuk mendongkrak ekonomi daerah agar lebih maju dan sejahtera.

"Program ini dalam pelaksanaannya ingin memadukan pertumbuhan ekonomi, bekerja bersama masyarakat, tetap memperhatikan kelestarian lingkungan, dan berbasis digital teknologi kekinian," kata perwakilan dari tim Badan Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM) KKP RI  Dr Lily Aprilya Pregiwati SPi MSi saat melakukan kunjungan kerja di Sekretariat Daerah Pemkab Ciamis, Rabu.

Kunjungan tim BRSDM KKP itu diterima langsung oleh Sekretaris Daerah Pemkab Ciamis Tatang, didampingi sejumlah pejabat pemerintah daerah, salah satunya dari Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Ciamis.

Yuli menyampaikan program tersebut merupakan tahun kedua dilaksanakan, dan Kabupaten Ciamis beserta tujuh kabupaten/kota lainnya terpilih sebagai proyek pendahuluan dalam pengembangan program SFV tersebut.

Proyek untuk memperkuat kemandirian desa berbasis usaha perikanan itu perlu dilakukan kolaborasi dan membangun komitmen bersama pemerintah daerah dari unsur kepala dinas, camat dan kepala desa, sehingga program bisa terlaksana sesuai harapan.

"Adanya program ini menjadikan kegiatan ekonomi menjadi lebih beragam, seperti adanya spot wisata hingga produksi usaha mikro kecil dan menengah. Salah satu proyek SFV yang sudah dilakukan berada di Desa Penembangan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah," katanya.

Sekretaris Daerah Pemkab Ciamis Tatang menyampaikan dengan terpilihnya Desa Kawali untuk program SFV tersebut merupakan suatu penghargaan dan kebanggaan bagi Ciamis.
"Mudah-mudahan ini merupakan salah satu jalan kesuksesan untuk menumbuhkan perekonomian masyarakat di Desa Kawali, umumnya bagi masyarakat di Kabupaten Ciamis," katanya.

Ia berharap program tersebut tidak hanya dilaksanakan di Desa Kawali saja, tapi bisa di desa-desa lainnya di Kabupaten Ciamis karena hampir semua desa memiliki potensi yang sama di sektor perikanan.

"Pilot project ini hendaknya bagi desa-desa lainnya juga, sebab setiap desa pasti mempunyai kolam-kolam ikan, terlebih Ciamis adalah daerah agraris yang melekat dengan perikanan, peternakan, dan pertanian," katanya.


Ralat:
Ada kesalahan penulisan nama narasumber sebelumnya Yuli Aprilia, diralat menjadi Dr Lily Aprilya Pregiwati SPi MSi. Mohon maaf.

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023