Peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di Kota Sukabumi, Jawa Barat diisi dengan kegiatan pertemuan keluarga atau family gathering yang diikuti oleh serikat buruh, asosiasi pengusaha dan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Sukabumi.

"Kami mengapresiasi rekan-rekan serikat pekerja/buruh yang memperingati May Day ini dengan menggelar silaturahmi, apalagi saat ini masih dalam momen Idul Fitri 1444 H," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Ari Setyawan Wibowo di Sukabumi pada Senin.
 
Menurut Ari, meskipun dipastikan tidak ada aksi massa pada May Day ini, tetapi pihaknya tetap menyiagakan personel yang dibantu personel dari TNI untuk memberikan pelayanan dan rasa aman serta nyaman.
 
Sementara, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan peringatan May Day di Kota Sukabumi setiap tahunnya selalu diisi dengan acara kekeluargaan seperti ini dan selalu kondusif.

Namun demikian, Pemkot Sukabumi pun tetap menyerap dan tentunya ingin merealisasikan setiap aspirasi pada buruh khususnya terkait tentang kesejahteraan.
 
Maka dari itu, Hari Buruh Internasional yang selalu diperingati setiap 1 Mei ini harus dijadikan momen untuk memperkuat komunikasi dan menjalin suasana harmonis, dinamis dan berkeadilan antara pemerintah baik Polri, TNI, serikat pekerja dan pengusaha.
 
Selain itu, dalam hubungan ini tentu tidak boleh ada diskriminasi agar semua berjalan sesuai dengan hak dan kewajibannya masing-masing. Kemudian aspirasi buruh harus bisa diserap untuk keadilan.
  
Sementara, perwakilan buruh Parman Suparman berharap kesejahteraan buruh bisa terus meningkat dari waktu ke waktu.
 
Pihaknya pun memberikan usulan agar buruh bisa mendapatkan pinjaman lunak untuk meningkatkan kesejahteraannya.
 
Dengan adanya bantuan pinjaman lunak ini, tentunya buruh tidak hanya sebatas mengandalkan dari gaji atau upah kerjanya saja, tetapi bisa membuka usaha sendiri untuk menambah pemasukan keuangan.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023