Antarajawabarat.com,5/7 - Gelombang besar terjadi di Pantai Pangandaran Kabupaten Pangandaran, Jumat (5/7) pagi, mengakibatkan sebuah kapal Polair dan 13 perahu nelayan rusak.

"Tadi pagi ada gelombang besar, satu kapal Polair yang lama mengalami kerusakan dan hancur bagian atasnya, selain itu 13 perahu nelayan juga rusak," kata Kepala Polair Pangandaran AKP Firman.

Peristiwa gelombang besar yang merusak kapal polisi dan perahu melayan itu terjadi sekitar pukul 04.30 WIB, atau beberapa saat setelah angin kencang dan hujan melanda kawasan pantau Pangandaran itu.

Kapal dan perahun yang rusak itu yang sedang ditambat. Kapal Polair yang rusak di Pantai timur, sedangkan perahu nelayan yang rusak delapan di pantai timur dan lima di pantai barat.

"Kapal Polair yang rusak adalah yang pertama, sedang dua lainnya tidak rusak," kata Firman.

Posisi terakhir kapal itu tertelungkup dan sempat menyulitkan evakuasi. Sekitar 50 orang mencoba mengembalikan posisi kapal itu namun kesulitan, sehingga penarikan dilakukan dengan menggunakan truk.

Setelah empat jam, evakuasi akhirnya berhasil mengembalikan posisi kapal bercat abu-abu khas Polri itu.

Sementara itu proses evakuasi reruntuhan kapal dan perahu nelayan itu dilakukan pada pagi hari oleh anggota Polair dan para nelayan setempat.

Beberapa perahu nelayan rusak dan terbelah, khususnya yang terbuat dari fiber.

Sementara itu kawasan Pantai Pangandaran masih diguyur hujan, bahkan di beberapa tiitk di jalan di kawasan wisata pantai barat sempat tergenang air dengan ketinggian sekitar 25 centimeter. ***4***

Syarif A

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013