Antarajawabarat.com, 4/7 - Pemahaman mengenai label makanan sangat mempengaruhi kepada pola makan masyarakat, kata Kasubdit Standarisasi Produk Pangan, Yusra Egayanti di Bandung, Kamis.
"Masyarakat harus paham tentang kandungan makanan yang dimakannya setiap hari," kata Yusra pada workshop berte,a "Cermati Konsumsi Gula, Garam, Lemak, dan Baca Label Kemasan Makanan.
Menurutnya, masyarakat cenderung hanya melihat harga, padahal pemahaman mengenai kandungan gizi jauh sangat diperlukan.
"Kandungan gizi dalam makanan akan mempengaruhi kesehatan tubuh seseorang," kata Yusra.
Yusra menjelaskan, adapun cara melihat produk dalam kemasan itu harus diawali oleh pemilihan jenis pangan, terdaftar, tanggal kadaluarsa, komposisi, serta informasi gizi.
"Dengan cara melihat dan memilih produk, kita telah menjadi konsumen yang cerdas," katanya.
Selain makanan yang berlabel, Yusra juga menghimbau untuk memperhatikan makanan yang dijual di jalan, khususnya jajanan anak Sekolah.
"Makanan yang dijajakan juga harus diperhatikan, apalagi jajanan di Sekolah Dasar," katanya.
Menurut Yusra, pihaknya akan mencermati bagaimana kandungan gizi di jajanan anak-anak dan melakukan binaan kepada sekolah dan jajanan di sekitar sekolah.
"Kita memberikan binaan kepada sekolah dan orang tua anak. Selain itu juga dalam pengemasan untuk jajanan di sekitar sekolah," katanya.
Ia menambahkan, sebelumnya BPOM hanya mengawasi pada tingkat keamanan makanan, namun pada tahun ini fokus kepada gizi yang dikandungnya.
"Tahun ini kita fokus pada gizi setiap makanan dengan memberi edukasi gizi kepada sekolah-sekolah," katanya menambahkan.***4***
Sri Mulyani
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013
"Masyarakat harus paham tentang kandungan makanan yang dimakannya setiap hari," kata Yusra pada workshop berte,a "Cermati Konsumsi Gula, Garam, Lemak, dan Baca Label Kemasan Makanan.
Menurutnya, masyarakat cenderung hanya melihat harga, padahal pemahaman mengenai kandungan gizi jauh sangat diperlukan.
"Kandungan gizi dalam makanan akan mempengaruhi kesehatan tubuh seseorang," kata Yusra.
Yusra menjelaskan, adapun cara melihat produk dalam kemasan itu harus diawali oleh pemilihan jenis pangan, terdaftar, tanggal kadaluarsa, komposisi, serta informasi gizi.
"Dengan cara melihat dan memilih produk, kita telah menjadi konsumen yang cerdas," katanya.
Selain makanan yang berlabel, Yusra juga menghimbau untuk memperhatikan makanan yang dijual di jalan, khususnya jajanan anak Sekolah.
"Makanan yang dijajakan juga harus diperhatikan, apalagi jajanan di Sekolah Dasar," katanya.
Menurut Yusra, pihaknya akan mencermati bagaimana kandungan gizi di jajanan anak-anak dan melakukan binaan kepada sekolah dan jajanan di sekitar sekolah.
"Kita memberikan binaan kepada sekolah dan orang tua anak. Selain itu juga dalam pengemasan untuk jajanan di sekitar sekolah," katanya.
Ia menambahkan, sebelumnya BPOM hanya mengawasi pada tingkat keamanan makanan, namun pada tahun ini fokus kepada gizi yang dikandungnya.
"Tahun ini kita fokus pada gizi setiap makanan dengan memberi edukasi gizi kepada sekolah-sekolah," katanya menambahkan.***4***
Sri Mulyani
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013