Sejumlah wilayah Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang pada Senin ini, menurut peringatan dini cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Dikutip dari situs BMKG di Jakarta, Senin, terdapat potensi hujan lebat dengan intensitas lebih dari 50 milimeter (mm) per hari diprakirakan terjadi di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Papua Barat dan Papua.
Sementara itu, wilayah dengan potensi hujan disertai kilat, yakni Aceh, Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah dan Maluku.
Sedangkan potensi angin kencang berpotensi terjadi di wilayah Aceh, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur dan Kalimantan Selatan.
Sementara itu, hujan dengan intensitas lebat di wilayah perairan berpotensi terjadi di Perairan Barat Sumatera, selat Karimata, Laut Jawa, Perairan Selatan Kalimantan, Perairan selatan Jawa Barat-Jawa Timur, Laut Maluku, Laut Seram, Laut Banda, Laut Timor, Selat Sape, Laut Arafura, dan Teluk Cendrawasih.
Gelombang tinggi
Sementara itu Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan jika sejumlah wilayah pesisir di Indonesia berpotensi terjadinya gelombang tinggi tanggal hingga tiga hari ke depan.
Kepala Pusat Meteorologi Maritim
Eko Prasetyo dalam keterangannya di Sidoarjo, Senin mengatakan gelombang tinggi di perairan Indonesia mempengaruhi keamanan aktivitas di wilayah pesisir khususnya aktivitas pariwisata pesisir pantai.
"Tinggi gelombang di sepanjang pesisir pantai barat Pulau Sumatera, pesisir pantai Selat Sunda, serta pesisir pantai selatan Pulau Jawa hingga Bali - Lombok - Pulau Sumbawa dan NTT berkisar antara 2 hingga 3 meter," ujarnya.
Ia mengatakan, ketinggian gelombang alun atau swell berkisar antara 1.25 sampai dengan 2.5 meter.
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di pesisir Selat Sunda hingga perairan selatan Banten serta Jawa Barat, dan Perairan Pulau Sabu hingga Kupang - Pulau Rote," ucapnya.
Ia mengatakan, tinggi gelombang 2,5-4 meter berpeluang terjadi di Samudera Hindia Barat Aceh, Samudera Hindia Barat Kepulauan Simeulue-Pulau Nias.
"Kemudian di Perairan Barat Kepulauan Simeulue hingga Pulau Nias, Perairan Utara Kepulauan Anambas, Perairan Utara dan Barat Pulau Siberut, Perairan Barat Pulau Pagai-Pulau Sipora," ujarnya.
Selain itu, kata dia juga berpotensi terjadi di Selat Sunda bagian Barat dan Selatan, Perairan Selatan Banten, Perairan Sukabumi-Cianjur, Perairan Garut-Pangandaran, Perairan Cilacap.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat supaya memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.
"Seperti perahu nelayan dan wisata yakni pada kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 meter serta kapal ferry dengan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 meter," ucapnya.
Ia juga mengingatkan risiko terhadap gelombang tinggi maupun gelombang alun atau swell tinggi di pesisir pantai dapat menyebabkan rip current atau arus balik laut serta meningkatkan risiko aktivitas di sekitar pesisir pantai.
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal, beraktivitas, khususnya aktivitas wisata pesisir pantai selama hari libur Idul Fitri 1444H, April 2023 di sekitar pesisir pantai yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sejumlah wilayah berpotensi alami hujan lebat dan angin kencang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
Dikutip dari situs BMKG di Jakarta, Senin, terdapat potensi hujan lebat dengan intensitas lebih dari 50 milimeter (mm) per hari diprakirakan terjadi di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Papua Barat dan Papua.
Sementara itu, wilayah dengan potensi hujan disertai kilat, yakni Aceh, Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah dan Maluku.
Sedangkan potensi angin kencang berpotensi terjadi di wilayah Aceh, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur dan Kalimantan Selatan.
Sementara itu, hujan dengan intensitas lebat di wilayah perairan berpotensi terjadi di Perairan Barat Sumatera, selat Karimata, Laut Jawa, Perairan Selatan Kalimantan, Perairan selatan Jawa Barat-Jawa Timur, Laut Maluku, Laut Seram, Laut Banda, Laut Timor, Selat Sape, Laut Arafura, dan Teluk Cendrawasih.
Gelombang tinggi
Sementara itu Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan jika sejumlah wilayah pesisir di Indonesia berpotensi terjadinya gelombang tinggi tanggal hingga tiga hari ke depan.
Kepala Pusat Meteorologi Maritim
Eko Prasetyo dalam keterangannya di Sidoarjo, Senin mengatakan gelombang tinggi di perairan Indonesia mempengaruhi keamanan aktivitas di wilayah pesisir khususnya aktivitas pariwisata pesisir pantai.
"Tinggi gelombang di sepanjang pesisir pantai barat Pulau Sumatera, pesisir pantai Selat Sunda, serta pesisir pantai selatan Pulau Jawa hingga Bali - Lombok - Pulau Sumbawa dan NTT berkisar antara 2 hingga 3 meter," ujarnya.
Ia mengatakan, ketinggian gelombang alun atau swell berkisar antara 1.25 sampai dengan 2.5 meter.
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di pesisir Selat Sunda hingga perairan selatan Banten serta Jawa Barat, dan Perairan Pulau Sabu hingga Kupang - Pulau Rote," ucapnya.
Ia mengatakan, tinggi gelombang 2,5-4 meter berpeluang terjadi di Samudera Hindia Barat Aceh, Samudera Hindia Barat Kepulauan Simeulue-Pulau Nias.
"Kemudian di Perairan Barat Kepulauan Simeulue hingga Pulau Nias, Perairan Utara Kepulauan Anambas, Perairan Utara dan Barat Pulau Siberut, Perairan Barat Pulau Pagai-Pulau Sipora," ujarnya.
Selain itu, kata dia juga berpotensi terjadi di Selat Sunda bagian Barat dan Selatan, Perairan Selatan Banten, Perairan Sukabumi-Cianjur, Perairan Garut-Pangandaran, Perairan Cilacap.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat supaya memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.
"Seperti perahu nelayan dan wisata yakni pada kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 meter serta kapal ferry dengan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 meter," ucapnya.
Ia juga mengingatkan risiko terhadap gelombang tinggi maupun gelombang alun atau swell tinggi di pesisir pantai dapat menyebabkan rip current atau arus balik laut serta meningkatkan risiko aktivitas di sekitar pesisir pantai.
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal, beraktivitas, khususnya aktivitas wisata pesisir pantai selama hari libur Idul Fitri 1444H, April 2023 di sekitar pesisir pantai yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sejumlah wilayah berpotensi alami hujan lebat dan angin kencang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023