Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat jumlah pengguna angkutan umum pada semua moda pada Rabu (19/4) atau H-3 Lebaran mencapai 843.343 orang dari hasil pantauan pada Posko Angkutan Lebaran Terpadu 2023.
"Diprediksi peningkatan jumlah pergerakan penumpang angkutan umum pada hari ini masih akan tetap tinggi hingga besok. Kami mengimbau masyarakat dapat mengatur waktu perjalanan sebaik mungkin dan tidak terlalu mepet datang ke lokasi keberangkatan," kata Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Lebih lanjut, Kemenhub mencatat dari total jumlah tersebut, didominasi oleh penumpang angkutan udara, yaitu sebanyak 275.231 orang atau 32,64 persen dari total pengguna angkutan umum.
Pada posko angkutan Lebaran 2023, titik pergerakan penumpang dan kendaraan dipantau dari 111 terminal, 16 pelabuhan penyeberangan, 51 bandar udara, 110 pelabuhan laut, 13 daops/divre, 42 gerbang tol, dan 20 ruas jalan arteri.
Setelah angkutan udara, jumlah penumpang tertinggi berikutnya ditempati oleh angkutan jalan sebanyak 189.192 orang atau 22,43 persen, angkutan kereta api 161.748 orang atau 19,18 persen, angkutan penyeberangan 136.414 orang atau 16,18 persen, dan angkutan laut 80.758 orang atau 9,58 persen.
Adapun jumlah pengguna angkutan umum pada H-3, meningkat 83,59 persen dibanding hari normal, namun menurun 11,67 persen dibanding periode yang sama pada 2022.
Sedangkan secara kumulatif, jumlah pengguna angkutan umum di semua moda selama pemantauan dari posko angkutan Lebaran 2023 mulai H-8 sampai dengan H-3 mencapai 3.953.352 orang atau meningkat 1,69 persen dibanding periode yang sama pada 2022 lalu sebanyak 3.887.615 orang.
Kemenhub juga menginformasikan pergerakan kendaraan mobil yang keluar Jakarta pada H-3 meningkat cukup tajam, yaitu sebanyak 300.568 kendaraan atau meningkat 61,61 persen dibanding hari normal. Dari jumlah tersebut, sebanyak 106.970 kendaraan keluar melalui jalan arteri dan 217.441 kendaraan keluar melalui jalan tol.
"Berdasarkan data sementara, H-3 kemarin merupakan puncak tertinggi pergerakan kendaraan mobil yang keluar Jakarta. Jumlah ini meningkat, diprediksi lonjakan kendaraan masih akan tinggi pada hari ini hingga Sabtu (22/4) besok," kata Adita.
Untuk mengurangi kepadatan di rest area atau tempat istirahat di jalan tol, Kemenhub mengimbau masyarakat untuk untuk mengatur waktu berada di tempat istirahat maksimal 30 menit.
Kemenhub juga mengingatkan kepada para pengemudi agar tidak beristirahat atau berhenti di bahu jalan tol, karena berbahaya bagi keselamatan.
Sedangkan, jumlah sepeda motor yang keluar dan masuk Jabodetabek pada H-3 juga tercatat mengalami kenaikan signifikan, yaitu sebanyak 685.719 kendaraan atau meningkat 80,53 persen dibanding hari normal.
Sementara itu Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menyebut jumlah pemudik yang melintas di Tol Cikampek mencapai angka tertinggi dibanding tahun 2019 dan 2022, meski demikian lalu lintas dapat berjalan lancar berkat rekayasa lalu lintas yang diberlakukan.
"Alhamdulillah berkat rekayasa yang dilaksanakan, semua bisa berjalan dengan lancar, bisa teratasi," kata Sigit dalam siaran pers saat meninjau arus mudik di Tol Cikampek KM 70, Kamis malam.
Baca juga: Kapolri sebut kepadatan jalur penyeberangan bisa terurai
Baca juga: Polri siapkan strategi pengamanan takbiran dan Idul Fitri
Berdasarkan data perhitungan jumlah kendaraan yang melintas di Tol Cikampek mencapai 163 ribu kendaraan. Jumlah tersebut naik 20 persen dibandingkan tahun 2022 dan 2019.
“Tadi diinformasikan untuk jumlah masyarakat ataupun pemudik yang melintas di Tol Cikampek mencapai angka tertinggi. Paling tinggi dibandingkan tahun 2022 ataupun 2019,” kata Sigit.
Rekayasa lalu lintas yang diterapkan oleh kepolisian di antaranya sistem satu arah (one way) dari KM 72 Tol Jakarta-Cikampek sampai dengan KM 414 Kalikangkung, Semarang. Kemudian lawan arus (contraflow) dua lajur dari KM 36 sampai dengan KM 70 GT Cikampek.
Untuk rekayasa lalu lintas contraflow di KM 36 sampai dengan KM 70 GT Cikampek masih akan diberlakukan sampai dengan pukul 24.00 WIB nanti malam.
Tidak hanya di jalan tol, Sigit juga menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk tetap melakukan penjagaan serta pengamanan di jalan-jalan arteri. Sehingga, baik jalan tol maupun arteri tetap kondusif dilalui para pemudik.
“Kemudian kami juga sudah melakukan pengecekan untuk jalur arteri sendiri. Semuanya masih bisa berjalan dengan baik. Tentunya kami tetap harus memperhatikan baik jalur tol maupun jalur arteri,” katanya.
Selain itu, kata Sigit, langkah dan upaya pelayanan serta pengamanan mudik lebaran akan dievaluasi guna menentukan langkah selanjutnya terkait penerapan kebijakan rekayasa lalu lintas di jalan tol, agar disesuaikan dengan kondisi yang ada di lapangan.
“Tentunya setelah ini akan dilaksanakan rapat lagi. Untuk kemudian, nanti diambil keputusan apakah sudah bisa kembali ke normal atau contraflow. Berdasarkan dengan data-data angka per-jam yang nantinya akan menjadi keputusan bersama," kata Sigit.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenhub catat pengguna angkutan umum H-3 Lebaran capai 843.343 orang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
"Diprediksi peningkatan jumlah pergerakan penumpang angkutan umum pada hari ini masih akan tetap tinggi hingga besok. Kami mengimbau masyarakat dapat mengatur waktu perjalanan sebaik mungkin dan tidak terlalu mepet datang ke lokasi keberangkatan," kata Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Lebih lanjut, Kemenhub mencatat dari total jumlah tersebut, didominasi oleh penumpang angkutan udara, yaitu sebanyak 275.231 orang atau 32,64 persen dari total pengguna angkutan umum.
Pada posko angkutan Lebaran 2023, titik pergerakan penumpang dan kendaraan dipantau dari 111 terminal, 16 pelabuhan penyeberangan, 51 bandar udara, 110 pelabuhan laut, 13 daops/divre, 42 gerbang tol, dan 20 ruas jalan arteri.
Setelah angkutan udara, jumlah penumpang tertinggi berikutnya ditempati oleh angkutan jalan sebanyak 189.192 orang atau 22,43 persen, angkutan kereta api 161.748 orang atau 19,18 persen, angkutan penyeberangan 136.414 orang atau 16,18 persen, dan angkutan laut 80.758 orang atau 9,58 persen.
Adapun jumlah pengguna angkutan umum pada H-3, meningkat 83,59 persen dibanding hari normal, namun menurun 11,67 persen dibanding periode yang sama pada 2022.
Sedangkan secara kumulatif, jumlah pengguna angkutan umum di semua moda selama pemantauan dari posko angkutan Lebaran 2023 mulai H-8 sampai dengan H-3 mencapai 3.953.352 orang atau meningkat 1,69 persen dibanding periode yang sama pada 2022 lalu sebanyak 3.887.615 orang.
Kemenhub juga menginformasikan pergerakan kendaraan mobil yang keluar Jakarta pada H-3 meningkat cukup tajam, yaitu sebanyak 300.568 kendaraan atau meningkat 61,61 persen dibanding hari normal. Dari jumlah tersebut, sebanyak 106.970 kendaraan keluar melalui jalan arteri dan 217.441 kendaraan keluar melalui jalan tol.
"Berdasarkan data sementara, H-3 kemarin merupakan puncak tertinggi pergerakan kendaraan mobil yang keluar Jakarta. Jumlah ini meningkat, diprediksi lonjakan kendaraan masih akan tinggi pada hari ini hingga Sabtu (22/4) besok," kata Adita.
Untuk mengurangi kepadatan di rest area atau tempat istirahat di jalan tol, Kemenhub mengimbau masyarakat untuk untuk mengatur waktu berada di tempat istirahat maksimal 30 menit.
Kemenhub juga mengingatkan kepada para pengemudi agar tidak beristirahat atau berhenti di bahu jalan tol, karena berbahaya bagi keselamatan.
Sedangkan, jumlah sepeda motor yang keluar dan masuk Jabodetabek pada H-3 juga tercatat mengalami kenaikan signifikan, yaitu sebanyak 685.719 kendaraan atau meningkat 80,53 persen dibanding hari normal.
Sementara itu Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menyebut jumlah pemudik yang melintas di Tol Cikampek mencapai angka tertinggi dibanding tahun 2019 dan 2022, meski demikian lalu lintas dapat berjalan lancar berkat rekayasa lalu lintas yang diberlakukan.
"Alhamdulillah berkat rekayasa yang dilaksanakan, semua bisa berjalan dengan lancar, bisa teratasi," kata Sigit dalam siaran pers saat meninjau arus mudik di Tol Cikampek KM 70, Kamis malam.
Baca juga: Kapolri sebut kepadatan jalur penyeberangan bisa terurai
Baca juga: Polri siapkan strategi pengamanan takbiran dan Idul Fitri
Berdasarkan data perhitungan jumlah kendaraan yang melintas di Tol Cikampek mencapai 163 ribu kendaraan. Jumlah tersebut naik 20 persen dibandingkan tahun 2022 dan 2019.
“Tadi diinformasikan untuk jumlah masyarakat ataupun pemudik yang melintas di Tol Cikampek mencapai angka tertinggi. Paling tinggi dibandingkan tahun 2022 ataupun 2019,” kata Sigit.
Rekayasa lalu lintas yang diterapkan oleh kepolisian di antaranya sistem satu arah (one way) dari KM 72 Tol Jakarta-Cikampek sampai dengan KM 414 Kalikangkung, Semarang. Kemudian lawan arus (contraflow) dua lajur dari KM 36 sampai dengan KM 70 GT Cikampek.
Untuk rekayasa lalu lintas contraflow di KM 36 sampai dengan KM 70 GT Cikampek masih akan diberlakukan sampai dengan pukul 24.00 WIB nanti malam.
Tidak hanya di jalan tol, Sigit juga menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk tetap melakukan penjagaan serta pengamanan di jalan-jalan arteri. Sehingga, baik jalan tol maupun arteri tetap kondusif dilalui para pemudik.
“Kemudian kami juga sudah melakukan pengecekan untuk jalur arteri sendiri. Semuanya masih bisa berjalan dengan baik. Tentunya kami tetap harus memperhatikan baik jalur tol maupun jalur arteri,” katanya.
Selain itu, kata Sigit, langkah dan upaya pelayanan serta pengamanan mudik lebaran akan dievaluasi guna menentukan langkah selanjutnya terkait penerapan kebijakan rekayasa lalu lintas di jalan tol, agar disesuaikan dengan kondisi yang ada di lapangan.
“Tentunya setelah ini akan dilaksanakan rapat lagi. Untuk kemudian, nanti diambil keputusan apakah sudah bisa kembali ke normal atau contraflow. Berdasarkan dengan data-data angka per-jam yang nantinya akan menjadi keputusan bersama," kata Sigit.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenhub catat pengguna angkutan umum H-3 Lebaran capai 843.343 orang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023