Antarajawabarat.com, 30/6 - Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Prof Akhmaloka menuturkan kerugian material akibat terbakarnya lantai dua Gedung Program Studi Teknik Industri, Sabtu dini hari, mencapai Rp100 juta rupiah.

"Kalau kerugian material, kita perkirakan mencapai Rp100 jutaan lah," kata Akhmaloka ketika dihubungi melalui telepon.

Ia menuturkan, selain kerugian materi kebakaran di ruang dosen seluas 700 meter persegi tersebut juga telah menyebabkan kerugian non materil yakni kemungkinan terbakarnya arsip penelitian para dosen.

"Kita belum tahu persis apakah dosen ini menyimpan apa saja di kantornya. Karena ruang dosen di sana ada arsip hasil penelitian dan komputer 10 unit juga ikut terbakar," kata dia.

Dikatakannya, aktivitas citivas akademis di ITB dipastikan tidak terganggu dengan adanya musibah itu.

"Kalau perkuliahan ngak terganggu karena yang terbakar bukan ruang kuliah," katanya.

Ia menuturkan, pihaknya tidak membentuk tim khusus untuk menyelidiki kebakaran tersebut.

"Tim khusus ngak ada, cuma kita mendampingi Dinas Pemadam Kebakaran dan kepolisian untuk menyelidiki peristiwa ini," ujar dia.

Dugaan sementara, lanjut dia, penyebab kebakaran kemungkinan dikarenakan koneksi aliran listrik di gedung tersebut.

"Penyebabnya kita belum tahu persis, masih dalam penyelidikan polisi. Tapi posibility dari koneksi listrik," katanya.***2***

Pewarta:

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013