Kendaraan lewat Tol Cisumdawu masih di bawah 2.000 per hari

PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) mencatat jumlah kendaraan yang menggunakan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), khususnya di ruas fungsional masih di bawah angka 2.000 kendaraan per hari hingga H-4 Lebaran 2023.

 

Direktur Teknik dan Operasional PT CKJT Bagus Medi Suarso mengatakan pada Senin (17/4) atau H-5, tercatat hanya 1.602 kendaraan yang melintas di Tol Cisumdawu yang tercatat keluar di GT Ujung Jaya Utama. Operasional ruas jalan tol fungsional itu mulai dari pukul 06.00 WIB hingga 15.00 WIB.

"Jadi memang belum banyak ya, kemarin hanya 1.602 kendaraan pada Senin, kalau hari ini masih belum tahu ya jumlahnya, masih kami cek," kata Bagus di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa.

Pada H-6, menurutnya jumlah kendaraan yang melintas Tol Cisumdawu hanya sekitar 1.200 kendaraan, sehingga ia pun memastikan sejauh ini arus lalu lintas Tol Cisumdawu tetap lancar.

"Sekarang agak sedikit ramai sih, mulai naik tapi tidak signifikan, tidak macet juga, kecepatan 60-80 kilometer per jam masih bisa," katanya.

Bagus memprediksi kenaikan volume kendaraan di Tol Cisumdawu bakal mulai terjadi pada Rabu (19/4) atau H-3 Lebaran 2023. "Paling besok mulai naik, paling tidak jauh dari 2.000-3.000 kendaraan," kata dia.

Dia juga menyatakan ruas fungsional pada Tol Cisumdawu yakni mulai dari kawasan Cimalaka hingga GT Ujung Jaya Utama masih gratis, sehingga masyarakat hanya membayar tarif tol seperti halnya keluar di GT Cimalaka.

"Jadi Gerbang Tol Ujung Jaya itu diperlakukan sebagai Gerbang Tol Cimalaka, nanti masuk tol lalu ke sana itu bayarnya cuma sampai ke Tol Cimalaka saja," kata dia.

---

Tarif Tol Cisumdawu mulai dari Gerbang Tol Cileunyi hingga Gerbang Tol Cimalaka sebesar Rp41.500 untuk kendaraan kecil atau Golongan I.

Sebelumnya, Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat menyatakan Tol Cisumdawu bisa digunakan untuk arus mudik dan arus balik Lebaran 2023.

Meski jalur tol itu telah terkoneksi mulai dari kawasan Bandung hingga Tol Cipali, tetapi jalur yang bisa digunakan hanya satu jalur yakni di Jalur A, sehingga penggunaannya hanya bersifat satu arah menyesuaikan momen arus mudik atau arus balik.