Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyebutkan bahwa konsumsi masyarakat Indonesia terhadap padi-padian, minyak dan lemak terlalu berlebihan jika dibandingkan jenis pangan lainnya.

"Konsumsi padi-padian, minyak dan lemak kita berlebih, tetapi kalau (konsumsi) sayur, buah, itu yang kita kurang," kata Direktur Kewaspadaan Pangan dan Gizi Bapanas, Nita Yulianis, SP, M.Si saat menjadi pemateri dalam Pesantren Kilat Ramadhan 1444 Hijriah/2023 di Gedung DPRD Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu.

Pesantren Kilat Ramadhan 2023 yang digagas Komunitas Wartawan Jabodetabek secara kolaboratif dengan unsur pondok pesantren dan mitra lainnya itu mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, yakni Perumda Air Minum Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor, Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua Bogor, Indofood, Dr Chiken, PT Inti Pangan Berkah.

Kemudian, Lezza (Unirama), Cibinong Center Industrial Estate (CCIE), PT Indocement Tunggal Prakarsa, Alfamart, Koperasi Karyawan Indocement (KKI), Sekretaris Perusahaan Perum LKBN ANTARA, Yayasan At-Tawassuth, Pesantren Al-Fatah, dan Serikat Pekerja Perum LKBN ANTARA.

Nita Yulianis menyebutkan, skor pola pangan harapan (PPH) nasional tahun 2022 memang telah mencapai target RPJMN, yakni 92,9 poin. Namun, ada beberapa konsumsi pangan yang dianggap belum ideal.

Konsumsi padi-padian misalnya, tercatat mencapai 56,6 persen. Kemudian, minyak dan lemak mencapai 11,9 persen. Keduanya dianggap over konsumsi.
Direktur Kewaspadaan Pangan dan Gizi Bapanas, Nita Yulianis, SP, M.Si  menyerahkan paket bingkisan kepada peserta usai menjadi pemateri dalam Pesantren Kilat Ramadhan 1444 Hijriah/2023 di Gedung DPRD Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/4/2023). (FOTO ANTARA/M Fikri Setiawan)


Namun, kata dia, konsumsi terhadap sayur dan buah, umbi-umbian, dan kacang-kacangan, malah kurang. Konsumsi sayur dan buah tercatat hanya 5,8 persen, umbi-umbian hanya 2,6 persen, dan kacang-kacangan 3,3 persen.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bapanas: Konsumsi padi-padian, minyak-lemak nasional terlalu berlebih

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023