Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, mendorong peningkatan produksi perikanan air tawar, guna memenuhi permintaan pasar ikan nasional yang masih terbuka lebar.

"Saat ini, produksi ikan air tawar di Purwakarta mencapai 90 ribu hingga 100 ribu ton per tahun," kata Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, di Purwakarta, Jumat.

Ia mengaku telah menginstruksikan Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Purwakarta untuk terus mengembangkan terobosan melalui serangkaian langkah inovasi dalam mengembangkan sektor perikanan.

Menurut dia, Purwakarta sebenarnya dulu dikenal sebagai salah satu daerah penghasil ikan air tawar terbesar di Jawa Barat. Bahkan pada tahun 2015, produksi ikan air tawar Purwakarta mencapai 110 ribu ton per tahun.

"Kita ingin mengembalikan Purwakarta sebagai penghasil ikan air tawar utama di Jawa Barat," katanya.

Sejumlah langkah tengah siapkan untuk terus meningkatkan produksi ikan air tawar. Pembinaan dan pelatihan kepada para petani ikan air tawar akan terus dilakukan.

Menurut bupati, selain mampu menggerakkan perekonomian daerah, pengembangan produksi ikan air tawar juga bisa menjadi salah satu penopang sumber pangan nasional yang muaranya adalah meningkatkan ketahanan pangan nasional.

"Dengan mengembangkan sumber produksi ikan air tawar, kita ingin agar tingkat konsumsi masyarakat terhadap ikan juga akan meningkat," katanya.

Kepala Diskanak Purwakarta, Siti Ida Hamidah mengatakan, selain memiliki dua waduk besar yakni, waduk Jatiluhur dan waduk Cirata yang cocok untuk budidaya perikanan melalui Keramba Jaring Apung (KJA), Purwakarta juga memiliki kolam darat yang tersebar di beberapa kecamatan, seperti Wanayasa, Pondoksalam Kiarapedes dan Pasawahan.

"Kita masih bisa meningkatkan permintaan pasar yang masih terbuka lebar. Permintaan yang tinggi datang dari kota-kota besar di pulau Jawa seperti Jakarta dan Bandung," katanya.

Selama ini jenis ikan yang banyak permintaannya adalah jenis ikan nila, mas, patin dan ikan bawal air tawar.

 

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023