Antarajawabarat.com, 22/6 - Ratusan bobotoh berkumpul di pintu gerbang Tol Pasteur Kota Bandung untuk menyambut kedatangan tim Persib Bandung yang batal bertanding melawan Persija Jakarta di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta karena mendapat teror dari suporter tuan rumah, Sabtu.
"Kami sangat kecewa karena pertandingan Persib melawan Persija batal akibat ulah segelintir oknum penonton tuan rumah yang meneror dan melempari bus tim Persib," kata Dadan salah seorang bobotoh.
Kehadiran bobotoh ke Pintu Gerbang Tol Pasteur itu sebagai bentuk dukungan kepada tim Persib yang mereka kira akan pulang ke Bandung. Rencananya mereka akan menyambut tim Persib kemudian mengarak tim menuju mess Persib di Stadion Persib.
Bobotoh menempati sebagian jalan di Pasteur sehingga mengakibatkan kepadatan arus lalu lintas. Mereka mengibar kibarkan bendera Persib dan Viking.
Namun tim asuhan Jajang Nurjaman itu tidak kembali ke Bandung melainkan menginap di Karawang karena Minggu (23/6) besok akan langsung tertolak menuju Pekanbaru untuk persiapan melawan PSPS pada Selasa (25/6).
Sebagian besar bobotoh yang berkumpul di Tol Pasteur adalah mereka yang sebelumnya hadir pada nonton bareng yang digelar Viking di GOR KONI Bandung di Jalan Jakarta Kota Bandung.
Begitu pertandingan dipastikan dibatalkan karena teror yang diterima tim asal Bandung itu, para bobotoh langsung menuju Tol Pasteur karena mengira tim akan langsung pulang ke Bandung.
"Pembatalan itu jelas membuat nonton bareng juga bubar, karena tidak ada pertandingan. Semua bobotoh ke Pasteur ini," kata Dadan.
Hadir pula pada acara nonton bareng di GOR KONI Bandung itu Ketua DPRD Kota Bandung non aktif Erwan Setiawan yang juga menyatakan kekecewaanya atas batalnya pertandingan Persib melawan Persija itu.
"Seharusnya hal ini tidak terjadi, saya sangat menyayangkan adanya aksi kekerasan yang diterima oleh rombongan Persib Bandung," kata Erwan Setiawan yang juga putra Manajer Persib H Umuh Muhtar itu.
Ia mengaku sudah kontak dengan Umuh dan saat ini sudah berada di Karawang dimana tim akan menginap semalam.
Sementara itu Manajer Persib Bandung membanarkan timnya menolak bertanding karena kondisi keamanan bagi timnya yang tidak memungkinkan. Sebagai manajer ia memutuskan untuk keluar dari Jakarta dan menginap di Karawang.
Padahal rencananya malam ini selepas pertandingan melawan Persija tim akan tetap menginap di Jakarta untuk siap bertolak ke Pekanbaru.
"Ya pertandingan dengan Persib melawan Persija batal di gelar karena faktor keamanan tim. Kami memutuskan untuk keluar dari Jakarta untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," kata Umuh Muhtar ketika dihubungi.***4***
Isep
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013
"Kami sangat kecewa karena pertandingan Persib melawan Persija batal akibat ulah segelintir oknum penonton tuan rumah yang meneror dan melempari bus tim Persib," kata Dadan salah seorang bobotoh.
Kehadiran bobotoh ke Pintu Gerbang Tol Pasteur itu sebagai bentuk dukungan kepada tim Persib yang mereka kira akan pulang ke Bandung. Rencananya mereka akan menyambut tim Persib kemudian mengarak tim menuju mess Persib di Stadion Persib.
Bobotoh menempati sebagian jalan di Pasteur sehingga mengakibatkan kepadatan arus lalu lintas. Mereka mengibar kibarkan bendera Persib dan Viking.
Namun tim asuhan Jajang Nurjaman itu tidak kembali ke Bandung melainkan menginap di Karawang karena Minggu (23/6) besok akan langsung tertolak menuju Pekanbaru untuk persiapan melawan PSPS pada Selasa (25/6).
Sebagian besar bobotoh yang berkumpul di Tol Pasteur adalah mereka yang sebelumnya hadir pada nonton bareng yang digelar Viking di GOR KONI Bandung di Jalan Jakarta Kota Bandung.
Begitu pertandingan dipastikan dibatalkan karena teror yang diterima tim asal Bandung itu, para bobotoh langsung menuju Tol Pasteur karena mengira tim akan langsung pulang ke Bandung.
"Pembatalan itu jelas membuat nonton bareng juga bubar, karena tidak ada pertandingan. Semua bobotoh ke Pasteur ini," kata Dadan.
Hadir pula pada acara nonton bareng di GOR KONI Bandung itu Ketua DPRD Kota Bandung non aktif Erwan Setiawan yang juga menyatakan kekecewaanya atas batalnya pertandingan Persib melawan Persija itu.
"Seharusnya hal ini tidak terjadi, saya sangat menyayangkan adanya aksi kekerasan yang diterima oleh rombongan Persib Bandung," kata Erwan Setiawan yang juga putra Manajer Persib H Umuh Muhtar itu.
Ia mengaku sudah kontak dengan Umuh dan saat ini sudah berada di Karawang dimana tim akan menginap semalam.
Sementara itu Manajer Persib Bandung membanarkan timnya menolak bertanding karena kondisi keamanan bagi timnya yang tidak memungkinkan. Sebagai manajer ia memutuskan untuk keluar dari Jakarta dan menginap di Karawang.
Padahal rencananya malam ini selepas pertandingan melawan Persija tim akan tetap menginap di Jakarta untuk siap bertolak ke Pekanbaru.
"Ya pertandingan dengan Persib melawan Persija batal di gelar karena faktor keamanan tim. Kami memutuskan untuk keluar dari Jakarta untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," kata Umuh Muhtar ketika dihubungi.***4***
Isep
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013