Polisi Israel menyerbu komplek masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur pada Rabu dini hari, dan melukai tujuh orang.
Sekelompok warga Palestina membentuk barikade manusia di dalam Ruang Salat Al-Qibli di Masjid Al-Aqsa setelah pemukim Yahudi menyerukan serbuan ke dalam masjid.
Warga Palestina berupaya mencegah polisi memasuki ruangan dengan menutup pintu.
Setelah mengepung Ruang Salat Al-Qibli, polisi Israel naik ke atap masjid, menghancurkan sejumlah jendela dan mulai mengintervensi para jamaah di dalam ruangan dengan bom suara. Sejumlah orang di dalam masjid berusaha melawan polisi dengan melemparkan kembang api.
Polisi Israel kemudian memasuki ruang salat dan menembakkan rentetan bom suara, gas air mata dan peluru karet.
Palang Merah Palestina mengatakan ada tujuh warga Palestina yang terluka akibat peluru karet dan pukulan oleh polisi. Sementara itu polisi Israel mengatakan ada 200 warga Palestina yang ditangkap
Pasukan Israel dan pemukim Yahudi kerap melakukan serbuan ke Masjid Al- Aqsa untuk memprovokasi warga Palestina.
Bagi umat Muslim, Al-Aqsa mewakili tempat paling suci ketiga Islam sementara Yahudi menyebutnya Bukit Bait Suci, mengatakan bahwa tempat itu merupakan situs dua kuil Yahudi di zaman kuno.
Israel menduduki Yerusalem Timur, yang menjadi lokasi Al-Aqsa, selama perang Arab-Israel pada 1967. Israel kemudian menganeksasi seluruh kota pada 1980, sebuah gerakan yang tidak pernah diakui masyarakat internasional.
Sebelumnya, Pasukan Israel membunuh dua warga Palestina dalam bentrokan di wilayah pendudukan Tepi Barat pada Senin, kata petugas medis.
Pejabat Palestina belum mengungkap nama kedua korban tewas tersebut.
Belum ada informasi tentang jumlah korban tewas dari pihak militer Israel di Nablus, kota yang menjadi fokus penyerbuan intensif oleh Israel menyusul sederet serangan oleh warga Palestina di kota tersebut tahun lalu.
Kelompok Palestina Lion's Den, yang beroperasi di Nablus dan sejumlah tempat lainnya di Tepi Barat utara, lewat Telegram mengaku sedang memerangi pasukan Israel.
Di lain pihak, militer Israel mengatakan pasukannya menembak sejumlah pria bersenjata yang melepaskan tembakan saat tentara menangkap sejumlah tersangka terkait serangan dengan kendaraan di Tepi Barat bulan lalu.
Militer mengatakan telah menangkap dua orang yang dicurigai membantu warga Palestina pelaku penembakan dari dalam mobil itu, yang terjadi pada 25 Maret dan melukai dua tentara Israel.
Pasukan Israel juga menyita mobil yang digunakan dalam serangan tersebut, kata militer dalam pernyataannya.
Sumber: Reuters
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polisi Israel serbu Masjid Al-Aqsa dan lukai tujuh warga Palestina
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
Sekelompok warga Palestina membentuk barikade manusia di dalam Ruang Salat Al-Qibli di Masjid Al-Aqsa setelah pemukim Yahudi menyerukan serbuan ke dalam masjid.
Warga Palestina berupaya mencegah polisi memasuki ruangan dengan menutup pintu.
Setelah mengepung Ruang Salat Al-Qibli, polisi Israel naik ke atap masjid, menghancurkan sejumlah jendela dan mulai mengintervensi para jamaah di dalam ruangan dengan bom suara. Sejumlah orang di dalam masjid berusaha melawan polisi dengan melemparkan kembang api.
Polisi Israel kemudian memasuki ruang salat dan menembakkan rentetan bom suara, gas air mata dan peluru karet.
Palang Merah Palestina mengatakan ada tujuh warga Palestina yang terluka akibat peluru karet dan pukulan oleh polisi. Sementara itu polisi Israel mengatakan ada 200 warga Palestina yang ditangkap
Pasukan Israel dan pemukim Yahudi kerap melakukan serbuan ke Masjid Al- Aqsa untuk memprovokasi warga Palestina.
Bagi umat Muslim, Al-Aqsa mewakili tempat paling suci ketiga Islam sementara Yahudi menyebutnya Bukit Bait Suci, mengatakan bahwa tempat itu merupakan situs dua kuil Yahudi di zaman kuno.
Israel menduduki Yerusalem Timur, yang menjadi lokasi Al-Aqsa, selama perang Arab-Israel pada 1967. Israel kemudian menganeksasi seluruh kota pada 1980, sebuah gerakan yang tidak pernah diakui masyarakat internasional.
Sebelumnya, Pasukan Israel membunuh dua warga Palestina dalam bentrokan di wilayah pendudukan Tepi Barat pada Senin, kata petugas medis.
Pejabat Palestina belum mengungkap nama kedua korban tewas tersebut.
Belum ada informasi tentang jumlah korban tewas dari pihak militer Israel di Nablus, kota yang menjadi fokus penyerbuan intensif oleh Israel menyusul sederet serangan oleh warga Palestina di kota tersebut tahun lalu.
Kelompok Palestina Lion's Den, yang beroperasi di Nablus dan sejumlah tempat lainnya di Tepi Barat utara, lewat Telegram mengaku sedang memerangi pasukan Israel.
Di lain pihak, militer Israel mengatakan pasukannya menembak sejumlah pria bersenjata yang melepaskan tembakan saat tentara menangkap sejumlah tersangka terkait serangan dengan kendaraan di Tepi Barat bulan lalu.
Militer mengatakan telah menangkap dua orang yang dicurigai membantu warga Palestina pelaku penembakan dari dalam mobil itu, yang terjadi pada 25 Maret dan melukai dua tentara Israel.
Pasukan Israel juga menyita mobil yang digunakan dalam serangan tersebut, kata militer dalam pernyataannya.
Sumber: Reuters
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polisi Israel serbu Masjid Al-Aqsa dan lukai tujuh warga Palestina
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023