Antarajawabarat.com, 15/6 - Pendekar pencak silat Kota Bandung mengharapkan wali kota yang memimpin kota itu lebih peduli terhadap seni budaya lokal serta memfasilitasi pengembangan dan pelestariannya.

"Bandung memiliki banyak padepokan pencak silat, kami berharap pimpinan Bandung ke depan lebih menggaungkan potensi seni budaya lokal, memberi ruang ekspresi yang refresentatif," kata Pimpinan Paguron Pencak Silat Tapak Benggala Adikusumah, H Soma di Babakan Ciparay Kota Bandung, Jumat.

Soma menyebutkan, hampir sebagian besar perguruan silat di Kota Bandung melakukan aktifitas latihan di tempat dan ruang yang terbatas, sebagian besar dilakukan di lapangan yang menjadi ruang publik di kota itu.
Menurut Soma, perguruan silat memiliki komitmen yang kuat untuk mempertahankan keberadaan dan eksistensi perguruan tinggi. Namun semangat yang ada perlu mendapat dukungan dan perhatian dari pemerintah daerah.

Ia mencontohkan perguruan Tapak Benggala selama ini hanya memanfaatkan ruang dan lapangan seadanya karena belum memiliki tempat atau ruangan khusus untuk menggelar latihan.

"Kondisi seperti ini bukan hanya dialami oleh kami, namun oleh yang lainnya. Namun kami komitmen untuk menjaga eksistensi perguruan umumnya pelestarian pencak silat," katanya.

Ia berharap siapapun calon wali kota yang terpilih nantinya mampu memfasilitasi dan memperhatikan para pelaku seni budaya, utamanya pencak silat yang ada di Bandung," katanya.

Perguruan Silat Tapak Benggala diresmikan salah satunya juga untuk meningkatkan minat generasi muda untuk menggeluti dan belajar pencak silat sekaligus melestarikan seni budaya asli.

"Melestarikan seni budaya bela diri pencak silat di Kota Bandung. Bandung diharapkan mampu menjadi kota yang berilmu, berseni, dan beriman," katanya.

Sementara itu Calon Wali Kota Bandung nomor urut enam MQ Iswara menyatakan dukungannya untuk membangun padepokan-padepokan seni baru di Kota Bandung termasuk padepokan pencak silat.

Iswara menyatakan siap membangun 151 padepokan seni baru di tingkat kelurahan yang akan menjadi ruang ekspresi bagi masyarakat seni dan budaya di kota itu.

"Kehadiran padepokan seni, sasana olahraga dan sarana kegiatan lainnya mendorong generasi muda untuk berperilaku positif dan akan mencegah kalangan muda kota ini dari perilaku yang menyimpang," kata MQ Iswara menambahkan.

Pewarta:

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013