Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa cita-cita pokok bangsa Indonesia adalah menghasilkan kesebelasan sepak bola yang andal, bukan menjadi penyelenggara acara atau event organizers (EO).

“Cita-cita pokok kita kan bagaimana kita menghasilkan suatu kesebelasan sepak bola yang ada, bukan menjadi EO,” ujar Hasto kepada wartawan di Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis.

Hasto mengatakan bahwa PDI Perjuangan menyadari betapa beratnya pembatalan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia bagi tim nasional yang telah berlatih dan mempersiapkan diri.

Akan tetapi, tutur Hasto, tidak akan ada pemain yang hebat tanpa gemblengan lahir dan batin.

Ia meyakini kejadian ini akan menjadi pembelajaran yang menyatukan semangat bersama untuk membentuk tim nasional yang lebih baik.

Menurut Hasto, batalnya Indonesia menjadi tuan rumah untuk Piala Dunia U-20 juga tidak akan pernah melunturkan mimpi anak bangsa dalam membentuk kesebelasan yang andal.

“Ini akan menyatukan spirit kita, tentang mimpi anak bangsa yang tidak akan pernah luntur karena kita tidak menjadi tuan rumah dari U-20 tersebut,” kata Hasto.

Hasto Kristiyanto meminta agar publik tidak saling menyalahkan terkait dengan pembatalan Indonesia menjadi tuan rumah untuk Piala Dunia U-20.
"Kita tidak boleh saling menyalahkan," ujar Hasto kepada wartawan di Gelora Bung Karno, Jakarta.

Di satu sisi, kata Hasto, Indonesia memang memiliki niat yang kuat di dalam membangun tim sepak bola yang andal.

"Akan tetapi, di sisi lain, kita juga terikat pada tugas-tugas sejarah yang harus kita jalankan dengan sebaik-baiknya," ucap Hasto.

Hasto mengenang bagaimana Stadion Gelora Bung Karno menjadi saksi sejarah presiden pertama Republik Indonesia Soekarno menyatakan sikapnya dalam menolak Israel.

"Justru dengan menolak Israel itu, kita punya Gelora Bung Karno yang begitu megah dan besar ini," ucapnya.

Hasto menegaskan bahwa konsistensi PDI Perjuangan dalam membela Palestina serta meminta kepada masyarakat untuk menegakkan aspek kemanusiaan.

"Maka, marilah berbagi kesedihan yang ada. Kita jadikan sebagai energi kebangkitan kita," ucap Hasto.

Sebagaimana diketahui, FIFA memutuskan mencoret Indonesia dari status tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 pada Rabu (29/3) malam.

Pengumuman FIFA muncul selepas gelombang penolakan kedatangan Timnas Israel U-20 untuk tampil di Piala Dunia U-20/2023 di Indonesia oleh sejumlah kepala daerah.

Pencabutan status tuan rumah praktis membuat Indonesia tak berhak tampil di Piala Dunia U-20/2023 karena gagal memperoleh tiket via jalur kualifikasi reguler setelah tak mampu mencapai empat besar Piala Asia U-20/2023.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Hasto sebut cita-cita Indonesia kuatkan kesebelasan, bukan jadi EO

Pewarta: Putu Indah Savitri

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023