Antarajawabarat.com,23/5 - Senior Manager Operasional Bank Jabar Banten Sukabumi Bambang Agus Irianto mengatakan pertumbuhan aset BJB cabang Kota maupun Kabupaten Sukabumi mencapai Rp1 triliun.
"Meningkatnya aset BJB Sukabumi karena semakin percayanya masyarakat khususnya di Sukabumi untuk menjadi nasabah kami, karena setiap pelayanan yang kami lakukan selalu maksimal, mudah, cepat dan aman," kata Bambang kepada wartawan, Rabu.
Menurut Bambang, pada triwulan I tahun ini terlihat kenaikan laba bersih sebesar 37,5 persen atau sekitar Rp372 miliar, laba tersebut berasal dari pendapatan bunga dan turunnya biaya dana. Selain itu, status BJB yang sudah "Tbk" membuat kepercayaan masyarakat terus meningkat.
"Bahkan saat ini saham BJB tidak hanya dikuasai oleh satu lembaga saja, tetapi 25 persennya merupakan milik publik sehingga tata kelolanya semakin baik," tambahnya.
Dengan keuntungan tersebut tidak seluruh menjadi milik BJB saja, Bambang mengatakan untuk tahun ini BJB juga mengalokasikan Corporate Social Responsibility (CSR) melalui berbagai kegiatan sosial seperti pengobatan gratis untuk 150 warga di Kecamatan Baros Kota Sukabumi, membangun tempat mandi cuci dan kakus (MCK) dan lain-lain.
Pemberian CSR ini rutin dilakukan oleh BJB karena sudah menjadi kewajiban sesuai dengan undang-undang, setiap keuntungan yang diraup harus disisihkan untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, BJB juga memiliki progam lain, seperti pelatihan untuk para pelaku usaha kecil menengah dan pemberian kredit usaha mikro.
"Kami mempunyai cukup banyak produk untuk kepentingan masyarakat seperti pinjaman untuk usaha dan untuk saat ini nasabah yang paling terbanyak berasal dari para pegawai negeri sipil (PNS), karyaan BUMD/N," kata Bambang.***3***
antara
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013
"Meningkatnya aset BJB Sukabumi karena semakin percayanya masyarakat khususnya di Sukabumi untuk menjadi nasabah kami, karena setiap pelayanan yang kami lakukan selalu maksimal, mudah, cepat dan aman," kata Bambang kepada wartawan, Rabu.
Menurut Bambang, pada triwulan I tahun ini terlihat kenaikan laba bersih sebesar 37,5 persen atau sekitar Rp372 miliar, laba tersebut berasal dari pendapatan bunga dan turunnya biaya dana. Selain itu, status BJB yang sudah "Tbk" membuat kepercayaan masyarakat terus meningkat.
"Bahkan saat ini saham BJB tidak hanya dikuasai oleh satu lembaga saja, tetapi 25 persennya merupakan milik publik sehingga tata kelolanya semakin baik," tambahnya.
Dengan keuntungan tersebut tidak seluruh menjadi milik BJB saja, Bambang mengatakan untuk tahun ini BJB juga mengalokasikan Corporate Social Responsibility (CSR) melalui berbagai kegiatan sosial seperti pengobatan gratis untuk 150 warga di Kecamatan Baros Kota Sukabumi, membangun tempat mandi cuci dan kakus (MCK) dan lain-lain.
Pemberian CSR ini rutin dilakukan oleh BJB karena sudah menjadi kewajiban sesuai dengan undang-undang, setiap keuntungan yang diraup harus disisihkan untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, BJB juga memiliki progam lain, seperti pelatihan untuk para pelaku usaha kecil menengah dan pemberian kredit usaha mikro.
"Kami mempunyai cukup banyak produk untuk kepentingan masyarakat seperti pinjaman untuk usaha dan untuk saat ini nasabah yang paling terbanyak berasal dari para pegawai negeri sipil (PNS), karyaan BUMD/N," kata Bambang.***3***
antara
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013