Pemerintah Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) membangun sinergitas guna mengembangkan sektor pariwisata dengan memanfaatkan jasa transportasi kereta api.
"Mudah-mudahan kerja sama yang sudah baik ini bisa dijaga dan ditingkatkan sehingga tercipta simbiosis mutualisme antara pemerintah daerah dan KAI," kata Wakil Bupati Ciamis Yana D Putra saat acara senam sehat bersama KAI di halaman Stasiun Ciamis, Jawa Barat, Minggu.
Salah satu bentuk sinergisitas tersebut, kata dia, adanya kebijakan KAI yang membuka pelayanan penumpang kereta api eksekutif dan ekonomi di Stasiun Ciamis.
"Alhamdulillah, setelah melalui tahapan dialog dan diskusi antara pemda dan KAI, akhirnya apa yang kami dambakan bisa terealisasi, dulu hanya kereta ekonomi saja yang berhenti di Stasiun Ciamis, sekarang kereta eksekutif juga berhenti," kata Yana.
Menurut dia, semakin banyak kereta api yang berhenti di Stasiun Ciamis, maka akan semakin memudahkan wisatawan untuk dapat berkunjung dan mendatangi tempat-tempat wisata di Kabupaten Ciamis.
Ia berharap ke depan akan lebih banyak lagi kereta api komersial yang berhenti di Stasiun Ciamis dan memberikan manfaat bagi pertumbuhan pariwisata dan ekonomi di Ciamis.
Apalagi, kata Yana, saat ini masyarakat sudah sadar bahwa kereta api merupakan salah satu alat transportasi yang aman, nyaman, dan tepat waktu serta risiko kecelakaannya relatif kecil dibandingkan angkutan atau kendaraan lainnya.
"Seperti kita ketahui bahwa yang namanya jalur transportasi merupakan urat nadi perekonomian baik transportasi laut maupun udara, salah satunya kereta api," katanya.
Sinergisitas lain yang dibangun Pemkab Ciamis dan KAI yakni program Edutrain dengan tagar #Diciamisaja.
Wisatawan dari luar daerah bisa mengunjungi berbagai tempat wisata dengan titik awal dan akhir di Stasiun Ciamis menggunakan transportasi wisata yakni Gatrik atau singkatan dari Galuh Tour Kota Klasik.
Kepala Daerah Operasi 2 Bandung KAI Joko Widagdo mengatakan Kabupaten Ciamis memiliki potensi wisata yang banyak antara lain alam, kuliner, dan budaya, sehingga akan mengundang banyak wisatawan.
"Acara ini adalah sinergis antara KAI dan Pemda Ciamis, khususnya di sektor pariwisata, saya yakin akan banyak wisatawan yang sudah jenuh wisata di kota-kota besar dan akan lari ke daerah-daerah," katanya.
Ia menyampaikan pada 2022 penumpang yang naik maupun turun di Stasiun Ciamis mencapai 95 ribu penumpang dan diperkirakan akan terus bertambah pada tahun-tahun selanjutnya.
"Kami optimis tahun ini akan semakin bertambah, maka dari itu kami melaksanakan kegiatan bekerja sama dengan berbagai pihak, sehingga harapan pemerintah untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan akan lebih terealisasi lagi," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Ciamis-KAI bangun sinergisitas guna kembangkan pariwisata
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
"Mudah-mudahan kerja sama yang sudah baik ini bisa dijaga dan ditingkatkan sehingga tercipta simbiosis mutualisme antara pemerintah daerah dan KAI," kata Wakil Bupati Ciamis Yana D Putra saat acara senam sehat bersama KAI di halaman Stasiun Ciamis, Jawa Barat, Minggu.
Salah satu bentuk sinergisitas tersebut, kata dia, adanya kebijakan KAI yang membuka pelayanan penumpang kereta api eksekutif dan ekonomi di Stasiun Ciamis.
"Alhamdulillah, setelah melalui tahapan dialog dan diskusi antara pemda dan KAI, akhirnya apa yang kami dambakan bisa terealisasi, dulu hanya kereta ekonomi saja yang berhenti di Stasiun Ciamis, sekarang kereta eksekutif juga berhenti," kata Yana.
Menurut dia, semakin banyak kereta api yang berhenti di Stasiun Ciamis, maka akan semakin memudahkan wisatawan untuk dapat berkunjung dan mendatangi tempat-tempat wisata di Kabupaten Ciamis.
Ia berharap ke depan akan lebih banyak lagi kereta api komersial yang berhenti di Stasiun Ciamis dan memberikan manfaat bagi pertumbuhan pariwisata dan ekonomi di Ciamis.
Apalagi, kata Yana, saat ini masyarakat sudah sadar bahwa kereta api merupakan salah satu alat transportasi yang aman, nyaman, dan tepat waktu serta risiko kecelakaannya relatif kecil dibandingkan angkutan atau kendaraan lainnya.
"Seperti kita ketahui bahwa yang namanya jalur transportasi merupakan urat nadi perekonomian baik transportasi laut maupun udara, salah satunya kereta api," katanya.
Sinergisitas lain yang dibangun Pemkab Ciamis dan KAI yakni program Edutrain dengan tagar #Diciamisaja.
Wisatawan dari luar daerah bisa mengunjungi berbagai tempat wisata dengan titik awal dan akhir di Stasiun Ciamis menggunakan transportasi wisata yakni Gatrik atau singkatan dari Galuh Tour Kota Klasik.
Kepala Daerah Operasi 2 Bandung KAI Joko Widagdo mengatakan Kabupaten Ciamis memiliki potensi wisata yang banyak antara lain alam, kuliner, dan budaya, sehingga akan mengundang banyak wisatawan.
"Acara ini adalah sinergis antara KAI dan Pemda Ciamis, khususnya di sektor pariwisata, saya yakin akan banyak wisatawan yang sudah jenuh wisata di kota-kota besar dan akan lari ke daerah-daerah," katanya.
Ia menyampaikan pada 2022 penumpang yang naik maupun turun di Stasiun Ciamis mencapai 95 ribu penumpang dan diperkirakan akan terus bertambah pada tahun-tahun selanjutnya.
"Kami optimis tahun ini akan semakin bertambah, maka dari itu kami melaksanakan kegiatan bekerja sama dengan berbagai pihak, sehingga harapan pemerintah untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan akan lebih terealisasi lagi," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Ciamis-KAI bangun sinergisitas guna kembangkan pariwisata
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023