Jembatan penghubung antarkecamatan di Desa Cikumpay, Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, amblas diduga akibat terkikis arus sungai.
"Kami sudah menugaskan tim untuk kroscek ke lapangan, guna menganalisa sebab-sebab ambruknya jembatan itu," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Purwakarta, Ryan Oktavia, di Purwakarta, Rabu.
Jembatan penghubung antar kecamatan itu yang amblas itu ialah Jembatan Citamiang, berlokasi di Desa Cikumpay, Kecamatan Campaka, berbatasan langsung dengan Kampung Tegalmanyar-Jatimulya Cibungur, Kecamatan Bungursari Purwakarta.
Jembatan itu amblas saat air sungai di daerah itu meluap yang diakibatkan tingginya curah hujan selama beberapa hari terakhir. Diduga peristiwa itu terjadi akibat adanya pergerakan tanah.
Ia menyampaikan, sesuai dengan informasi dari warga setempat, Jembatan Citamiang ini dibangun di sekitar tahun 2001.
Namun, untuk memastikan kebenarannya, saat ini pihaknya sedang mencari informasi ke pejabat yang lama ataupun mencari data-data terkait jembatan tersebut.
Terkait penanganan untuk Jembatan Citamiang yang amblas tersebut, Ryan mengaku akan segera merumuskan langkah-langkah cepat, supaya mobilitas warga tidak terganggu.
Disebutkan, diperlukan penelitian untuk mengukur karakteristik tanah di sekitar jembatan tersebut sebelum dilakukan penanganan atau perbaikan.
Sementara itu, setelah mengalami amblas, kini Jembatan Citamiang tak bisa dilewati. Aparat kepolisian dari Polsek Bungursari memasang garis polisi di lokasi jembatan yang amblas tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
"Kami sudah menugaskan tim untuk kroscek ke lapangan, guna menganalisa sebab-sebab ambruknya jembatan itu," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Purwakarta, Ryan Oktavia, di Purwakarta, Rabu.
Jembatan penghubung antar kecamatan itu yang amblas itu ialah Jembatan Citamiang, berlokasi di Desa Cikumpay, Kecamatan Campaka, berbatasan langsung dengan Kampung Tegalmanyar-Jatimulya Cibungur, Kecamatan Bungursari Purwakarta.
Jembatan itu amblas saat air sungai di daerah itu meluap yang diakibatkan tingginya curah hujan selama beberapa hari terakhir. Diduga peristiwa itu terjadi akibat adanya pergerakan tanah.
Ia menyampaikan, sesuai dengan informasi dari warga setempat, Jembatan Citamiang ini dibangun di sekitar tahun 2001.
Namun, untuk memastikan kebenarannya, saat ini pihaknya sedang mencari informasi ke pejabat yang lama ataupun mencari data-data terkait jembatan tersebut.
Terkait penanganan untuk Jembatan Citamiang yang amblas tersebut, Ryan mengaku akan segera merumuskan langkah-langkah cepat, supaya mobilitas warga tidak terganggu.
Disebutkan, diperlukan penelitian untuk mengukur karakteristik tanah di sekitar jembatan tersebut sebelum dilakukan penanganan atau perbaikan.
Sementara itu, setelah mengalami amblas, kini Jembatan Citamiang tak bisa dilewati. Aparat kepolisian dari Polsek Bungursari memasang garis polisi di lokasi jembatan yang amblas tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023