Sebanyak 570 orang mengikuti seleksi calon Petugas Haji Daerah (PHD) Provinsi Jawa Barat Tahun 1444 Hijriah/2023 Masehi di Asrama Haji Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Sabtu.
 
"Yang dipanggil 570 orang, kemudian yang daftar itu sekitar 800-an. Kuota PHD itu 291 se-Jawa Barat, yang terdiri dari provinsi sebanyak 171, sisanya dibagikan ke kabupaten/kota secara proporsional merujuk kepada jumlah kuota," kata Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Barat Ajam Mustazam di sela-sela kegiatan seleksi.
 
Ajam berharap PHD yang terpilih seleksi nantinya bisa membantu para petugas untuk memberikan pelayanan maksimal dan terbaik kepada jamaah haji, terlebih jumlah jamaah haji asal Jawa Barat terbesar seluruh Indonesia.
 
"Sebagaimana diketahui bahwa kepuasan layanan jamaah haji tahun 2022 lalu, menurut BPS itu 90,45 persen. Itu sangat memuaskan. Maka kami dan gubernur beserta seluruh jajarannya mempunyai beban berat. Minimal bisa mempertahankan kepuasan layanan tersebut, maksimal bisa meningkat," kata dia.
 
Menurut dia, sesuai dengan tagline penyelenggaraan haji 2023 yakni "Haji Berkeadilan dan Ramah Lansia" maka aspek keadilan dalam pelayanan ibadah haji harus bisa dirasakan oleh semua jamaah dan bisa dilayani seluruhnya serta tidak ada diskriminasi.
 
Pada kesempatan tersebut Ajam juga menyinggung soal biaya ibadah haji yang disepakati oleh pemerintah yakni sebesar Rp90.050.000.
 
"Tentu sekarang itu turun jika dibandingkan tahun lalu. Maka dengan adanya penurunan, maka ada beberapa fasilitas yang berkurang seperti living cost, makan, biaya hotel," kata dia.
 
Nantinya para PHD yang terpilih akan melayani 38.723 jamaah haji asal Jawa Barat, katanya.
 
Sebelumnya Menteri Agama sudah mengeluarkan Keputusan Menteri Agama (KMA) RI Nomor 189 Tahun 2023 tentang Kuota Haji Indonesia tahun 1444 Hijriah atau 2023 Masehi. Dalam KMA kuota jamaah haji Jawa Barat paling banyak yakni 38.723 jamaah.
 
Jamaah haji asal Jabar itu terdiri atas 36.361 jamaah, prioritas lanjut usia 1.935 orang, pembimbing KBIH 136 orang, dan petugas haji daerah 291 orang.
 
Sementara itu jumlah haji khusus tahun ini berjumlah 17.680 orang yang terdiri dari jamaah haji tahun berjalan 16.128 dan jamaah haji prioritas lanjut usia 177 orang. Selain itu petugas haji khusus sebanyak 1.375 orang.
 
Kepala Kanwil Kemenag Jawa Barat Ajam Mustajam mengatakan kuota jamaah haji asal Jabar memang paling banyak di antara provinsi lain. Ini disebabkan, karena jumlah penduduk Jabar pun paling banyak di antara provinsi lain di Indonesia.
 
"Sesuai dengan KMA, jumlah kuota jamaah haji untuk Jabar tahun ini mencapai 38.723. Jumlah ini nyaris seperti kuota jemaah haji asal Jabar sebelum pandemi," katanya.
 


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sebanyak 570 orang ikuti seleksi Petugas Haji Daerah Jawa Barat 2023

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023