Insiden kebakaran pipa bahan bakar minyak milik Pertamina di Depo Plumpang, Jakarta Utara, menewaskan 13 orang yang terdiri dari 10 dewasa dan tiga anak.
 
Sedangkan, jumlah korban luka bakar yang telah dievakuasi ada sebanyak 49 orang yang terdiri dari tiga anak dan 46 dewasa.
 
"Kami sudah mempersiapkan semuanya mulai dari obat-obatan, paramedis yang cukup, dan ambulans," kata Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Jakarta, Sabtu.
 
Pada Jumat malam (3/3/2023), sekitar pukul 20.20 WIB, pipa bahan bakar minyak di kawasan Depo Plumpang terbakar.
 
Sementara itu Pertamina berkomitmen memberikan pelayanan terbaik untuk para korban yang terdampak insiden kebakaran tersebut.
 
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati memastikan pasokan bahan bakar minyak masih tetap aman karena dipasok dari beberapa terminal bahan bakar minyak terdekat, yakni Terminal BBM Tanjung Gerem, Terminal BBM Cikampek, dan Terminal BBM Ujung Berung.
 
Saat ini, Terminal BBM Tanjung Gerem memilik stok Pertamax sebanyak 6.559 kiloliter yang cukup untuk 15 hari dan Pertalite sebanyak 17.189 kiloliter (9,6 hari).
 
Kemudian, Terminal BBM Cikampek memiliki stok Pertamax sebanyak 6.137 kiloliter (11 hari) dan Pertalite sebanyak 20.399 kiloliter (10 hari).
 
Selanjutnya, Terminal BBM Ujung Berung punya stok Pertamax sebanyak 22.004 kiloliter (29,2 hari) dan Pertalite sebanyak 24.250 kiloliter (11,5 hari).
 
Adapun Terminal Transit Utama Balongan punya stok Pertamax sebanyak 50.626 kiloliter (170 hari) dan Pertalite sebanyak 24.250 kiloliter (57 hari).
 
Hingga pukul 02.30 WIB, situasi di lapangan mulai kondisif. Para petugas pemadam terlihat mengemasi peralatan mereka yang menandakan aktivitas pemadaman telah usai.
 
"Izin pulang komandan," kata seorang petugas yang suaranya terdengar dari alat komunikasi handy talky.
 
Insiden kebakaran Depo Plumpang kali ini bukan kali pertama terjadi. Berdasarkan catatan sejarah, fasilitas yang beroperasi pada 1974 itu pernah mengalami kebakaran pada tahun 2009 lalu.
 
Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 21.15 WIB itu membakar satu tangki premium berkapasitas 10 ribu kiloliter dan menimbulkan kerugian sekitar Rp17 miliar.

 
Warga mengungsi

Sementara itu Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara mencatat jumlah pengungsi yang mengamankan diri dari insiden kebakaran pipa bahan bakar minyak di Depo Plumpang, Jakarta Utara, ada sebanyak 268 jiwa. 
"Update terakhir mencapai angka 268 jiwa dengan jumlah 68 kepala keluarga," kata Ketua PMI Jakarta Utara Rizal di Jakarta, Sabtu.
Rizal menuturkan para pengungsi itu membutuhkan bantuan berupa selimut, matras, popok bayi, dan makanan.
 
Menurutnya, jumlah warga yang mengungsi ke Markas PMI Jakarta Utara sekitar 30 persen dari total keseluruhan pengungsi yang mencapai 1.000 orang.
 
Para pengungsi itu berlarian mendatangi markas PMI Jakarta Utara sekitar 30 menit pasca insiden kebakaran tersebut terjadi.
 
"Makanan sangat kurang karena tim penyelamat datang ke sini. (Pengungsi) butuh selimut karena Jakarta hujan terus, (suhu udara) dingin," ujar Rizal.
 
Lebih lanjut ia berharap para pengungsi tertib dan bersabar atas musibah yang menimpa mereka.
"Masyarakat Jakarta Utara selalu siap membantu mereka dalam kesulitan. PMI sebagai garda terdepan untuk membantu para pengungsi bersama aparat pemerintah," ucap Rizal.
 
Pada Jumat malam (3/3/2023), sekitar pukul 20.20 WIB, pipa bahan bakar minyak di kawasan Depo Plumpang, Jakarta Utara, terbakar.
 
Insiden kebakaran itu menewaskan 13 orang yang terdiri dari 10 dewasa dan tiga anak. Sedangkan, jumlah korban luka bakar yang telah dievakuasi ada sebanyak 49 orang yang terdiri dari tiga anak dan 46 dewasa.
 
Pertamina menjamin seluruh biaya pengobatan para korban dan mengganti seluruh kerugian warga atas peristiwa kebakaran tersebut.
 
Sampai pukul 03.30 WIB, Sabtu, suasana pemukiman penduduk di sekitar lokasi kebakaran terpantau mulai kondusif.
 
Para petugas pemadam kebakaran yang memadamkan api perlahan mulai meninggalkan kawasan tersebut yang menandakan api telah padam.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kebakaran Depo Plumpang tewaskan 13 orang dan 49 luka bakar

Pewarta: Sugiharto Purnama

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023