Pemerintah Kabupaten Cianjur mendapat bantuan 1 juta ton beras cadangan pangan pemerintah daerah (CPPD) dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang akan disalurkan untuk stok pangan warga korban gempa menghadapi bulan puasa.
Bupati Cianjur, Herman Suherman di Cianjur Jumat, mengatakan beras tersebut akan disalurkan pada warga terdampak melalui dinas penghubung, kecamatan dan desa terdampak, dan harus tepat sasaran bagi warga korban gempa dan bencana alam lainnya.
"Saya atas nama Pemkab Cianjur, mengucapkan banyak terimakasih pada Gubernur Jabar, Ridwan Kamil dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jabar, atas bantuan yang diberikan dan saya pastikan sampai ke tangan warga korban gempa," katanya.
Herman menjelaskan, tiga bulan setelah gempa 5.6 magnitudo yang mengguncang Cianjur, bantuan dari berbagai kalangan terus mengalir, bahkan memasuki bulan puasa, pihaknya memastikan kebutuhan pangan warga korban gempa yang masih tinggal di tenda pengungsian terpenuhi.
Dinas sebagai penghubung di setiap desa dan kecamatan terdampak, sejak jauh hari sudah diminta untuk mengajukan permohonan kebutuhan warga menjelang masuknya bulan puasa sampai lebaran nanti. Termasuk membantu warga dalam mengajukan perubahan kondisi terakhir rumahnya.
"Untuk kebutuhan pangan, kita akan menyediakan sepekan sebelum puasa, sehingga warga korban gempa dapat menjalankan ibadah seperti biasa meski masih tinggal di dalam tenda. Bantuan perbaikan dari pemerintah pusat terus kami dorong agar secepatnya cair dan warga pulang ke rumah," katanya.
Kepala DKPP Jabar, M Arifin, mengatakan beras CPPD yang dikeluarkan untuk membantu meringankan beban warga korban gempa Cianjur menjelang masuknya bulan puasa. Sebelumnya bantuan yang sama serta puluhan ribu paket sembako telah diberikan Pemprov Jabar.
"Semoga bantuan ini dapat meringankan beban warga korban gempa dalam menghadapi bulan puasa yang tinggal beberapa pekan ke depan. Pemprov Jabar akan terus membantu warga korban gempa sampai mereka pulang kembali ke rumahnya," kata Arifin.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
Bupati Cianjur, Herman Suherman di Cianjur Jumat, mengatakan beras tersebut akan disalurkan pada warga terdampak melalui dinas penghubung, kecamatan dan desa terdampak, dan harus tepat sasaran bagi warga korban gempa dan bencana alam lainnya.
"Saya atas nama Pemkab Cianjur, mengucapkan banyak terimakasih pada Gubernur Jabar, Ridwan Kamil dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jabar, atas bantuan yang diberikan dan saya pastikan sampai ke tangan warga korban gempa," katanya.
Herman menjelaskan, tiga bulan setelah gempa 5.6 magnitudo yang mengguncang Cianjur, bantuan dari berbagai kalangan terus mengalir, bahkan memasuki bulan puasa, pihaknya memastikan kebutuhan pangan warga korban gempa yang masih tinggal di tenda pengungsian terpenuhi.
Dinas sebagai penghubung di setiap desa dan kecamatan terdampak, sejak jauh hari sudah diminta untuk mengajukan permohonan kebutuhan warga menjelang masuknya bulan puasa sampai lebaran nanti. Termasuk membantu warga dalam mengajukan perubahan kondisi terakhir rumahnya.
"Untuk kebutuhan pangan, kita akan menyediakan sepekan sebelum puasa, sehingga warga korban gempa dapat menjalankan ibadah seperti biasa meski masih tinggal di dalam tenda. Bantuan perbaikan dari pemerintah pusat terus kami dorong agar secepatnya cair dan warga pulang ke rumah," katanya.
Kepala DKPP Jabar, M Arifin, mengatakan beras CPPD yang dikeluarkan untuk membantu meringankan beban warga korban gempa Cianjur menjelang masuknya bulan puasa. Sebelumnya bantuan yang sama serta puluhan ribu paket sembako telah diberikan Pemprov Jabar.
"Semoga bantuan ini dapat meringankan beban warga korban gempa dalam menghadapi bulan puasa yang tinggal beberapa pekan ke depan. Pemprov Jabar akan terus membantu warga korban gempa sampai mereka pulang kembali ke rumahnya," kata Arifin.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023