Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat mengalami defisit sekitar Rp400 miliar lantaran angka Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SiLPA) tahun 2022 tak sesuai dengan prediksi.

"Prediksi serapan anggaran (APBD 2022) semula 85 perse, tetapi setelah diakumulasi serapan anggaran itu mencapai 90 persen dan SiLPA yang diprediksi Rp700 miliar ternyata hanya Rp250 miliar," kata Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bogor Iwan Setiawan, di Cibinong, Bogor, Sabtu.

Saat APBD 2023 kabupaten disahkan pada akhir November 2022, SiLPA diprediksi sekitar Rp700 miliar. Namun, pada akhir Desember 2022, penyerapan anggaran di Kabupaten Bogor cukup baik, sehingga menyisakan SiLPA hanya sekitar Rp250 miliar.

Kondisi tersebut terpaksa membuat Pemkab Bogor merencanakan perubahan anggaran secara parsial dalam waktu dekat untuk menyelaraskan kembali antara pendapatan dan belanja.

"Makanya belum ada program yang dilelangkan, karena takut ketika sudah dilelangkan dan ada pemenang tender anggarannya ke refocusing," ujar Iwan.

 

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023