Presiden Joko Widodo mengajak wartawan Istana Kepresidenan dari Jakarta untuk melihat langsung Persemaian Mentawir di lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Kamis, yang menjadi komitmen pemerintah terhadap kelestarian lingkungan IKN.

Dalam perbincangannya dengan para wartawan, Presiden menjelaskan bahwa persemaian yang akan memproduksi 20 juta bibit pohon per tahun itu sudah disiapkan sejak dua tahun lalu.

“Ini adalah Persemaian Mentawir yang kita siapkan dua tahun lalu untuk mendukung penghijauan, reboisasi, penghutanan kembali untuk Ibu Kota Nusantara plus seluruh kawasan di Pulau Kalimantan,” ujar Presiden kepada wartawan di Kalimantan Timur, Kamis.

Dalam kegiatan yang diikuti puluhan wartawan Istana Kepresidenan itu, Jokowi menjelaskan bahwa bibit yang diproduksi di Persemaian Mentawir berupa tanaman-tanaman endemik Kalimantan, utamanya yang berkaitan dengan tanaman famili dipterocarpaceae, seperti meranti, kamper, kapur, balangeran, dan beberapa pohon yang mulai hilang di Kalimantan, seperti sungkai.

Khusus sungkai, Presiden yang pernah menjadi pengusaha mebel di Solo, Jawa Tengah, memberikan penjelasan merinci.

“Ini sungkai, yang akan mulai ditanam kembali, tapi sungkai mungkin di daerah-daerah gambut,” kata Jokowi.

Presiden menjelaskan sungkai adalah tanaman yang biasa digunakan untuk mebel dan saat ini sulit dijumpai. Dia bersyukur sungkai bisa diproduksi di Persemaian Mentawir.

“Sungkai untuk mebel, yang kuning itu lho, kayunya kuning. Dulu yang berproduksi namanya perusahaannya Ligna, pakai sungkai,” terang Presiden seraya menyampaikan bahwa sungkai dapat dipanen dalam waktu 30-40 tahun.


Dia berharap dengan adanya Persemaian Mentawir, maka kawasan IKN di Kalimantan Timur yang sebelumnya merupakan kawasan monokultur atau satu tanaman, yaitu eukaliptus nantinya akan diisi tanaman-tanaman yang sudah disemai di Mentawir.

Menurut Presiden, pemerintah akan memperbanyak tanaman buah-buahan guna mendatangkan para satwa liar kembali ke Kalimantan Timur.

“Plus nanti ditambah pohon buah-buahan, durian, senang semua kan (durian)? jambu-jambuan untuk mendatangkan satwa-satwa kembali,” kata Jokowi.

Dia menekankan konsep besar yang ingin dilakukan pemerintah adalah komitmen lingkungan IKN yang dimulai dari Persemaian Mentawir yang mampu memproduksi 20 juta bibit per tahun.

“Jangan ada yang meragukan (komitmen pemerintah terhadap lingkungan). 20 juta bibit di sini, kalau pernah ke Rumpin, bisa 'bayangin' kan? 6 juta (di Rumpin), di sini 20 juta, besar sekali sehingga harus ada embung karena butuh air yang tidak sedikit,” kata Presiden.

 

Orangutan dan bekantan diproteksi

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menekankan bahwa proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) harus tetap mengindahkan aspek lingkungan, termasuk memproteksi fauna, seperti orang utan dan bekantan yang ada di Pulau Kalimantan.

Hal itu disampaikan Presiden kepada rombongan wartawan Istana Kepresidenan dari Jakarta yang diajak meninjau langsung fasilitas Persemaian Mentawir di lokasi IKN, Kalimantan Timur, Kamis.
"Yang paling penting di sini kita bisa memproteksi orang utan, di IKN ini ya, di Kalimantan ini ada juga monyet, bekantan, itu diproteksi," kata Jokowi.

Presiden menyampaikan bahwa upaya memproteksi fauna tersebut juga demi mendukung wisata alam yang bisa dikembangkan.

"Diproteksi juga untuk sebuah wisata alam, cukup banyak," katanya.

Selain proteksi fauna, Presiden mengaku telah meminta jajaran terkait untuk melakukan proses penghutanan bagi kawasan di sekitar Bendungan Sepaku yang bisa dikelola menjadi wisata alam.

"Kemarin sore saya minta agar Bendungan Sepaku dihutankan total, sehingga nanti menjadi tempat wisata alam bagi masyarakat di Ibu Kota Nusantara," ujarnya.

Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti, Nurbaya Bakar yang turut dalam rombongan peninjauan Persemaian Mentawir mengaku belum mendapat arahan apakah perlu membangun kebun binatang di sekitar fasilitas tersebut.

"Belum ada arahan dari Pak Presiden," ujar Siti Nurbaya singkat.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden ajak wartawan Istana Kepresidenan ke Persemaian Mentawir IKN

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023