Antarajawabarat.com,1/5 - Empat puluh empat ribuan petugas pencatat dari mitra BPS mulai Rabu (1/5) melakukan pendataan sektor pertanian dan peternakan dalam rangka Sensus Pertanian 2013.
"Masyarakat khususnya para petani, kami harapkan dapat memberikan data yang lengkap dan benar kepada petugas pencacah, mengingat hal itu akan menjadi data base untuk kebijakan sektor pertanian nasional," kata Kepala Bagian Tata Usaha BPS Jawa Barat Anggoro Dwicahyono di Bandung, Rabu.
Petugas pencacah akan mendatangi masyarakat khususnya para petani untuk mendata sektor tersebut. Salah satunya terkait pengolahan dan kepemilikan lahan, jumlah ternak sapi serta beberapa data lainnya di sektor primer itu.
"Sensus Pertanian diharapkan melahirkan data pertanian yang valid, sehingga memetakan dan menjadi dasar kebijakan pembangunan oleh pemerintah," katanya.
"Sebanyak 44.000 orang petugas pendata kami rekrut untuk disebar di 26 kabupaten/kota di Jabar, mereka sudah mendapat latihan sejak akhir Februari," kata Anggoro.
Tujuan pelaksanaan ST2013, menurut dia, untuk mendapatkan data statistik pertanian terkini yang lengkap dan akurat sebagai gambaran struktur pertanian di Indonesia.
Dengan demikian diperoleh kerangka sampel yang dapat dijadikan landasan pengambilan sampel untuk survei-survei pertanian, informasi populasi usaha pertanian, komoditas serta distribusi penguasaan dan pengusahaan lahan menurut golongan luas.
Sensus pertanian itu mencakup seluruh uaha di sub sektor tanaman pangan, hortikultura, tanaman hias, buah-buahan, perikanan, perkebunan, peternakan dan kehutanan baik pada rumah tangga, perusahaan maupun yang dikelola pesantren, kelompok usaha, dan lainnya. ***4***
Syarif A
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013
"Masyarakat khususnya para petani, kami harapkan dapat memberikan data yang lengkap dan benar kepada petugas pencacah, mengingat hal itu akan menjadi data base untuk kebijakan sektor pertanian nasional," kata Kepala Bagian Tata Usaha BPS Jawa Barat Anggoro Dwicahyono di Bandung, Rabu.
Petugas pencacah akan mendatangi masyarakat khususnya para petani untuk mendata sektor tersebut. Salah satunya terkait pengolahan dan kepemilikan lahan, jumlah ternak sapi serta beberapa data lainnya di sektor primer itu.
"Sensus Pertanian diharapkan melahirkan data pertanian yang valid, sehingga memetakan dan menjadi dasar kebijakan pembangunan oleh pemerintah," katanya.
"Sebanyak 44.000 orang petugas pendata kami rekrut untuk disebar di 26 kabupaten/kota di Jabar, mereka sudah mendapat latihan sejak akhir Februari," kata Anggoro.
Tujuan pelaksanaan ST2013, menurut dia, untuk mendapatkan data statistik pertanian terkini yang lengkap dan akurat sebagai gambaran struktur pertanian di Indonesia.
Dengan demikian diperoleh kerangka sampel yang dapat dijadikan landasan pengambilan sampel untuk survei-survei pertanian, informasi populasi usaha pertanian, komoditas serta distribusi penguasaan dan pengusahaan lahan menurut golongan luas.
Sensus pertanian itu mencakup seluruh uaha di sub sektor tanaman pangan, hortikultura, tanaman hias, buah-buahan, perikanan, perkebunan, peternakan dan kehutanan baik pada rumah tangga, perusahaan maupun yang dikelola pesantren, kelompok usaha, dan lainnya. ***4***
Syarif A
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013