Antarajawabarat.com, 28/4 - Pasar Subuh atau pasar yang buka pada setiap dinihari tak sekadar ajang transaksi jual beli namun merupakan warisan budaya perekonomian rakyat yang memiliki potensi besar dalam menggerakkan pertumbuhan sektor ekonomi, menurut Calon Wali Kota Bandung H Edi Siswadi

"Pasar subuh tak sekadar ajang transaksi jual beli pedagang dan pembeli, karena potensinya bila digali bisa lebih besar dan bermanfaat untuk meningkatkan nilai tambah komoditas dan produk, khususnya untuk sektor pertanian, peternakan dan perikanan," kata Edi Siswadi di Bandung, Minggu.

Menurut Edi, pasar subuh merupakan sarana pemasaran produk pertanian, peternakan dan perikanan secara langsung yang dijual secara khas oleh pedagang di lapak-lapak jualan yang hanya berlangsung hingga pukul 06.00 WIB.

"Meski jam operasi pasar subuh hanya pagi hari, namun dari sisi omset cukup besar karena menjadi ajang berbelanja bagi para pedagang, pelaku usaha kuliner atau ibu rumah tangga," katanya.

Menurut Edi, pasar subuh merupakan salah satu potensi yang bisa digenjot untuk meningkatkan sektor perekonomian, khususnga perdagangan produk hasil sektor primer yakni pertanian, perikanan dan peternakan.

"Kota Bandung dan juga kota-kota lainnya punya pasar subuh dan agar potensinya bisa terus tergali perlu mendapat penanganan yang intensif sehingga keberadaannya juga tidak menjadi simpul kemacetan," katanya.

Ia mencontohkan, selain memfasilitasi infrastukturnya yang disesuaikan dengan karakter pasar subuh, juga perlu ada pengaturan yang jelas khususnya masalah jam operasionalnya.

Menurut Edi, aktivitas pasar subuh tidak bisa tergantikan sehingga perlu ada penanganan yang lebih baik lagi, sehingga kehadirannya memberikan nilai tambah dan mendorong pemberdayaan masyarakat.

"Bagi sebagian petani, pasar subuh menjadi ajang menjual langsung produknya. Kehadiran pasar subuh harus terus didorong untuk meningkatkan nilai tambah produk hasil pertanian, perikanan, peternakan atau produk lainnya," kata Edi yang juga Sekretaris Daerah Kota Bandung non aktif itu.

Berkolaborasi dengan asosiasi pedagang pasar dan kaki lima di Kota Bandung, pihaknya berencana untuk mendorong peningkatan peran pasar subuh agar lebih berdaya, teratur dan efektif.

Secara khusus, Edi melakukan pemantauan terhadap pasar subuh di kawasan Ciroyom dan Andir Kota Bandung yang menjadi salah satu kawasan pasar subuh terbesar dan teramai dikunjungi warga di Kota Kembang.

Pewarta:

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013