Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman sebagai jenderal santri karena dulu pernah menjadi santri di pondok pesantren.
Hal itu diutarakan Wapres saat menghadiri Muhasabah dan Istigasah Doa Keselamatan Bangsa dalam momentum peringatan Isra Mikraj 1444 H, di Masjid Agung Cianjur, Jawa Barat, Ahad, yang dihadiri Kasad Jenderal TNI Dudung.
"Yang saya hormati, Bapak Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman, saya nyebutnya jenderal santri. Karena memang beliau ini santri sebenarnya," kata Wapres di Cianjur, Minggu.
Dia mengaku mengetahui bahwa Dudung merupakan lulusan Pondok Pesantren Buntet Cirebon, Jawa Barat.
"Makanya tidak heran kalau (beliau) bikin istigasah, bikin zikir, bikin doa, dan salat subuh karena beliau santri," kata Wapres.
Wapres berharap ke depan akan banyak jenderal-jenderal santri di Indonesia. Menurut Wapres, santri memiliki komitmen keagamaan dan komitmen kebangsaan karena santri dari dulu berjuang untuk membela negara.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
Hal itu diutarakan Wapres saat menghadiri Muhasabah dan Istigasah Doa Keselamatan Bangsa dalam momentum peringatan Isra Mikraj 1444 H, di Masjid Agung Cianjur, Jawa Barat, Ahad, yang dihadiri Kasad Jenderal TNI Dudung.
"Yang saya hormati, Bapak Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman, saya nyebutnya jenderal santri. Karena memang beliau ini santri sebenarnya," kata Wapres di Cianjur, Minggu.
Dia mengaku mengetahui bahwa Dudung merupakan lulusan Pondok Pesantren Buntet Cirebon, Jawa Barat.
"Makanya tidak heran kalau (beliau) bikin istigasah, bikin zikir, bikin doa, dan salat subuh karena beliau santri," kata Wapres.
Wapres berharap ke depan akan banyak jenderal-jenderal santri di Indonesia. Menurut Wapres, santri memiliki komitmen keagamaan dan komitmen kebangsaan karena santri dari dulu berjuang untuk membela negara.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023