Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Bulog Indramayu, Jawa Barat, menggelar operasi pasar murah berupa beras yang dijual Rp9.400 per kilogram dan diharapkan bisa menekan laju inflasi.

"Kami menggelar operasi pasar beras murah bersama Bulog Indramayu untuk membantu masyarakat," kata Kabid Perdagangan Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Indramayu Moh Khusen di Indramayu, Senin.

Khusen mengatakan pada Senin (13/2), Pemkab dan Bulog Indramayu menggelontorkan sebanyak 5 ton beras dalam kemasan 5 kilogram yang dijual Rp9.400 per kilogram atau Rp47 ribu per kantong.

Menurutnya harga beras yang dijual pada operasi pasar yaitu Rp9.400 per kilogram dan itu sudah sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET).

"Mudah-mudahan dengan adanya operasi pasar beras murah ini dapat bermanfaat bagi masyarakat," tuturnya.

Sementara itu, Pimpinan Perum Bulog Cabang Indramayu Dandy Arianto mengatakan pihaknya menyediakan tiga kendaraan untuk memasok komoditas beras dalam operasi pasar tersebut dengan total keseluruhan 5 ton beras.

Dalam pelaksanaannya, setiap pembeli dibatasi pembelian beras maksimal hanya dua karung atau 10 kilogram. Warga yang sudah membeli beras juga ditandai dengan tanda tinta pada jari mereka untuk mengantisipasi pembelian berulang.
"Pembatasan ini agar semua kebagian, jadi kami batasi maksimal 10 kilogram, per orang," katanya.

Ia berharap operasi pasar murah ini bisa ikut meredam inflasi di daerah itu akibat harga beras mengalami kenaikan pada awal tahun hingga Februari ini.

"Kami juga berharap ini bisa menekan laju inflasi, operasi pasar ini bertujuan untuk membantu masyarakat," ujarnya.

 

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023