Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sejumlah kota di Indonesia berpotensi mengalami cuaca berawan hingga hujan ringan pada Kamis pagi (19/1).
Berdasarkan laman resmi BMKG yang dikutip di Jakarta, Kamis, cuaca berawan berpotensi terjadi di Banda Aceh, Serang, Bengkulu, Yogyakarta, Semarang, Banjarmasin, Palangka Raya, Samarinda, Ambon, Kota Jayapura, Pekanbaru, Manado, dan Padang.
Sementara itu, beberapa kota berpotensi mengalami hujan ringan di Denpasar, Jambi, Pangkal Pinang, Tanjung Pinang, Ternate, Kupang, Manokwari, Mamuju, dan Makassar.
Adapun kota yang berpotensi mengalami cuaca cerah berawan ada di Jakarta Pusat, Gorontalo, Bandung, Surabaya, Tarakan, Bandar Lampung, Mataram, Kendari, Palembang, dan Medan, serta hanya Pontianak yang berpotensi berkabut.
Bergeser ke siang hari, sejumlah kota yang berpotensi diguyur hujan ringan ada di Banda Aceh, Denpasar, Serang, Jakarta Pusat, Jambi, Bandung, Surabaya, Palangka Raya, Mataram, Manokwari, Pekanbaru, Mamuju, Makassar, Kendari, Padang, dan Medan.
BMKG juga memprakirakan hujan dengan intensitas sedang terjadi di Gorontalo, Pontianak, Banjarmasin, Pangkal Pinang, Kupang. Sedangkan kota-kota yang berpotensi cerah berawan berada di Tarakan, Bandar Lampung, Kota Jayapura, Manado, dan Palembang.
Beranjak ke malam hari, BMKG memprakirakan mayoritas kota-kota di Indonesia mengalami cuaca berawan dan cerah berawan.
Cuaca cerah berawan berpotensi terjadi di Banda Aceh, Serang, Jakarta Pusat, Surabaya, Pontianak, Tarakan, Kota Jayapura, Kendari, dan Palembang.
Sedangkan, kota yang diprakirakan berawan saat malam hari ada di Denpasar, Yogyakarta, Gorontalo, Jambi, Semarang, Pangkal Pinang, Ambon, Ternate, Mataram, dan Manado.
Menurut BMKG, kota yang berpotensi hujan ringan yaitu Bandung, Banjarmasin, Palangka Raya, Samarinda, Tanjung Pinang, Manokwari, Pekanbaru, Mamuju, Makassar, dan Medan. Sementara itu, kota yang diprakirakan mengalami hujan sedang berada saat malam hari berada di Bengkulu, Bandar Lampung, dan Padang.
Suhu di kota-kota tersebut berkisar 21 derajat Celcius hingga 31 derajat Celcius. Adapun kelembapan udara berada pada angka 60 persen sampai 100 persen.
Sebelumnya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau kepada masyarakat di wilayah pesisir untuk waspada gelombang tinggi hingga enam meter yang berpotensi terjadi di beberapa perairan Indonesia.
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," ujar Kepala Pusat Meteorologi Maritim, BMKG, Eko Prasetyo di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan, peringatan dini gelombang tinggi itu berpotensi terjadi pada 18-20 Januari 2023 seiring pola angin di wilayah Indonesia.
Ia mengemukakan, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Barat Laut-Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 5-30 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Barat Daya-Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot.
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, Laut Arafuru dan perairan Yos Sudarso," paparnya.
Kondisi itu, lanjut dia, menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,50 meter di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh-Kep. Mentawai, perairan Bengkulu, Samudra Hindia Barat Aceh-Kep. Mentawai, Teluk Lampung bagian selatan, perairan selatan P. Sumba, Selat Alas dan Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, perairan P. Sawu-P. Rotte, Laut Sawu, Samudra Hindia Selatan NTT.
Kondisi serupa juga berpotensi terjadi di Laut Natuna, perairan timur Bintan, Laut Jawa, perairan utara Jawa Timur, perairan selatan Kalimantan, perairan Kep. Sangihe-Kep. Talaud, perairan Bitung-Kep. Sitaro, Laut Maluku, perairan utara dan timur Kep. Halmahera, Laut Halmahera, perairan utara Raja Ampat-Jayapura, perairan P. Biak, Samudra Pasifik Utara Halmahera-Jayapura, Laut Arafuru bagian barat dan timur Kep. Aru, perairan Yos Sudarso, perairan Kep. Sermata-Tanimbar, perairan Kep. Kai-Aru.
Sedangkan, pada gelombang yang lebih tinggi di kisaran 2,50-4 meter berpeluang terjadi di perairan barat Lampung, perairan P. Enggano, Samudra Hindia Barat Bengkulu-Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan P. Jawa-Bali-Lombok-P. Sumbawa, Selat Bali dan Lombok bagian selatan, Samudra Hindia Selatan Jawa-NTB, perairan Kep. Anambas-Natuna, Laut Arafuru bagian timur-selatan Merauke.
Sedangkan, untuk gelombang yang sangat tinggi di kisaran 4-6 meter berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG prakirakan kota-kota di Indonesia berawan hingga hujan ringan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
Berdasarkan laman resmi BMKG yang dikutip di Jakarta, Kamis, cuaca berawan berpotensi terjadi di Banda Aceh, Serang, Bengkulu, Yogyakarta, Semarang, Banjarmasin, Palangka Raya, Samarinda, Ambon, Kota Jayapura, Pekanbaru, Manado, dan Padang.
Sementara itu, beberapa kota berpotensi mengalami hujan ringan di Denpasar, Jambi, Pangkal Pinang, Tanjung Pinang, Ternate, Kupang, Manokwari, Mamuju, dan Makassar.
Adapun kota yang berpotensi mengalami cuaca cerah berawan ada di Jakarta Pusat, Gorontalo, Bandung, Surabaya, Tarakan, Bandar Lampung, Mataram, Kendari, Palembang, dan Medan, serta hanya Pontianak yang berpotensi berkabut.
Bergeser ke siang hari, sejumlah kota yang berpotensi diguyur hujan ringan ada di Banda Aceh, Denpasar, Serang, Jakarta Pusat, Jambi, Bandung, Surabaya, Palangka Raya, Mataram, Manokwari, Pekanbaru, Mamuju, Makassar, Kendari, Padang, dan Medan.
BMKG juga memprakirakan hujan dengan intensitas sedang terjadi di Gorontalo, Pontianak, Banjarmasin, Pangkal Pinang, Kupang. Sedangkan kota-kota yang berpotensi cerah berawan berada di Tarakan, Bandar Lampung, Kota Jayapura, Manado, dan Palembang.
Beranjak ke malam hari, BMKG memprakirakan mayoritas kota-kota di Indonesia mengalami cuaca berawan dan cerah berawan.
Cuaca cerah berawan berpotensi terjadi di Banda Aceh, Serang, Jakarta Pusat, Surabaya, Pontianak, Tarakan, Kota Jayapura, Kendari, dan Palembang.
Sedangkan, kota yang diprakirakan berawan saat malam hari ada di Denpasar, Yogyakarta, Gorontalo, Jambi, Semarang, Pangkal Pinang, Ambon, Ternate, Mataram, dan Manado.
Menurut BMKG, kota yang berpotensi hujan ringan yaitu Bandung, Banjarmasin, Palangka Raya, Samarinda, Tanjung Pinang, Manokwari, Pekanbaru, Mamuju, Makassar, dan Medan. Sementara itu, kota yang diprakirakan mengalami hujan sedang berada saat malam hari berada di Bengkulu, Bandar Lampung, dan Padang.
Suhu di kota-kota tersebut berkisar 21 derajat Celcius hingga 31 derajat Celcius. Adapun kelembapan udara berada pada angka 60 persen sampai 100 persen.
Sebelumnya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau kepada masyarakat di wilayah pesisir untuk waspada gelombang tinggi hingga enam meter yang berpotensi terjadi di beberapa perairan Indonesia.
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," ujar Kepala Pusat Meteorologi Maritim, BMKG, Eko Prasetyo di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan, peringatan dini gelombang tinggi itu berpotensi terjadi pada 18-20 Januari 2023 seiring pola angin di wilayah Indonesia.
Ia mengemukakan, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Barat Laut-Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 5-30 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Barat Daya-Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot.
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, Laut Arafuru dan perairan Yos Sudarso," paparnya.
Kondisi itu, lanjut dia, menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,50 meter di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh-Kep. Mentawai, perairan Bengkulu, Samudra Hindia Barat Aceh-Kep. Mentawai, Teluk Lampung bagian selatan, perairan selatan P. Sumba, Selat Alas dan Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, perairan P. Sawu-P. Rotte, Laut Sawu, Samudra Hindia Selatan NTT.
Kondisi serupa juga berpotensi terjadi di Laut Natuna, perairan timur Bintan, Laut Jawa, perairan utara Jawa Timur, perairan selatan Kalimantan, perairan Kep. Sangihe-Kep. Talaud, perairan Bitung-Kep. Sitaro, Laut Maluku, perairan utara dan timur Kep. Halmahera, Laut Halmahera, perairan utara Raja Ampat-Jayapura, perairan P. Biak, Samudra Pasifik Utara Halmahera-Jayapura, Laut Arafuru bagian barat dan timur Kep. Aru, perairan Yos Sudarso, perairan Kep. Sermata-Tanimbar, perairan Kep. Kai-Aru.
Sedangkan, pada gelombang yang lebih tinggi di kisaran 2,50-4 meter berpeluang terjadi di perairan barat Lampung, perairan P. Enggano, Samudra Hindia Barat Bengkulu-Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan P. Jawa-Bali-Lombok-P. Sumbawa, Selat Bali dan Lombok bagian selatan, Samudra Hindia Selatan Jawa-NTB, perairan Kep. Anambas-Natuna, Laut Arafuru bagian timur-selatan Merauke.
Sedangkan, untuk gelombang yang sangat tinggi di kisaran 4-6 meter berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG prakirakan kota-kota di Indonesia berawan hingga hujan ringan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023