AsiaNet 52322

Yoshiaki Oka, Profesor, Cooperative Major dalam Energi Nuklir, Waseda University, dan Timnya

TOKYO, 12 Maret (ANTARA/Kyodo JBN-AsiaNet) --

Sebuah tim peneliti yang dipimpin oleh Prof. Yoshiaki Oka dari Waseda University telah berhasil mengembangkan desain reaktor nuklir konseptual pemuliaan plutonium tinggi dengan pendinginan air ringan untuk pertama kalinya di dunia. Tim ini merancang perakitan bahan bakar baru di mana batang bahan bakar dikemas rapat-rapat untuk mengurangi pendingin reaktor menjadi sebagian kecil volume bahan bakar untuk pemuliaan tinggi. Prof. Oka berhasil pemuliaan plutonium tinggi dengan pendinginan air ringan melalui analisis komputasi.

Reaktor pemulia cepat (Fast Breeder Reactors - FBRs) menghasilkan, lebih banyak bahan fisil daripada mengkonsumsi sambil menghasilkan tenaga listrik. Ini adalah "impian tenaga nuklir." Jajaran utama pembangunan FBR adalah reaktor pemulia cepat berpendingin logam cair (Liquid Metal Cooled Fast Breeder Reactors - LMFBRs). Tetapi, reaktor ini belum dikomersialkan karena kompleksitas pabrik akibat penggunaan sodium cair sebagai pendingin.

Siklus bahan bakar nuklir dan FBR penting untuk mengurangi jumlah bahan bakar nuklir reaktor air ringan (Light-Water Reactors - LWRs) bekas dan penggunaan sumberdaya uranium yang efisien. Pemanfaatan tenaga nuklir tengah berlangsung di negara berkembang. Komersialisasi pengolahan bahan bakar nuklir bekas di negara-negara maju meningkatkan keamanan nuklir di dunia.

Berdasarkan desain konseptual ini, kinerja pemuliaan -- yakni waktu penggandaan sistem senyawa -- adalah 40 tahun. Ini berarti bahwa bahan fisil dan produksi listrik sekelompok FBR bertambah dua kali lipat dalam 40 tahun. Permintaan energi sebanding dengan produk domestik bruto (Gross Domestic Product - GDP). Laju pertumbuhan GDP tujuh negara maju di OECD adalah 1,4% dalam 10 tahun terakhir. Ini berarti bahwa GDP dan permintaan energi bertambah dua kali lipat dalam 50 tahun. Kinerja pemuliaan memenuhi laju pertumbuhan permintaan energi di negara-negara maju.

Penelitian ini akan mempermudah komersialisasi FBR dan siklus bahan bakar nuklir untuk penggunaan secara damai energi nuklir berdasarkan teknologi pendinginan air ringan yang matang. Hasil studi ini diumumkan dalam edisi bulan Januari "Journal of Nuclear Science and Technology" Masyarakat Energi Atom Jepang (Atomic Energy Society of Japan - AESJ).

Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi:
http://prw.kyodonews.jp/opn/release/201303050318/


Tentang: Waseda University
Silakan kunjungi: http://www.waseda.jp/top/index-e.html


Sumber: Waseda University

Kontak:
Ryohei Matsuoka
Kantor Informasi & Hubungan Masyarakat
Waseda University
Tel: +81-3-3202-5454
e-mail: koho@list.waseda.jp

COPYRIGHT © 2013

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013