Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima keluhan pengungsi terdampak bencana gempa bumi di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu.
"Sudah dapat bantuan semua?" tanya Ma'ruf Amin.
"Belum, belum sama sekali mendapat, Pak. Kok lambat, Pak? Mohon dipercepat, Pak," jawab seorang warga bernama Surherlan.
Suherlan mengaku rumahnya mengalami rusak berat sehingga ia harus mendirikan tenda di dekat rumahnya.
"Ha ini kepala BNPB kan memang ada tahapan-tahapannya ya? Apa termasuk yang direlokasi?" kata Ma'ruf.
Suherlan pun mengatakan rumahnya tidak termasuk yang direlokasi.
"Bukan," kata Suherlan.
Sementara itu, Ketua RT 04 Desa Cijedil Angga Nugraha mengatakan kondisi saat ini sudah lebih baik dibandingkan sebelumnya.
"Sekarang alhamdulillah sudah mendingan. Mungkin, yang kurang itu dari bantuan logistik, masih ada kekurangan. Realisasi logistiknya semoga bisa cepat realisasi," kata Angga.
Dia mengatakan kondisi masyarakat terdampak gempa Cianjur di Desa Cijedil saat ini 70 persen masih tinggal di tenda pengungsian, sedangkan 30 persen sisanya sudah kembali ke rumah masing-masing.
"Kemungkinan karena di daerah sini bukan bagian lokasi yang begitu berbahaya, kemungkinan dibangun kembali," jelasnya.
Saat berdialog dengan para ahli waris korban jiwa terdampak gempa Cianjur, Ma'ruf Amin mengatakan Pemerintah sudah menyediakan tenda-tenda sementara dan dapur umum.
"Sabar semua, Pemerintah akan terus memantau. Di sini Pemerintah memberikan bantuan santunan untuk yang meninggal dan juga rumahnya yang rusak berat, ada yang sedang, ada yang ringan," ungkap Wapres.
Rumah rusak berat akan diberi bantuan senilai Rp60 juta, sementara rumah rusak sedang mendapat Rp30 juta dan rusak ringan Rp15 juta.
"Kalau nanti sudah ada terima sebagian dan masih ada yang belum, bantuan akan disusulkan. Tapi, memang membangunnya beda karena aturannya rumah yang dipandu oleh para ahli. Mudah-mudahan tidak ada gempa lagi," kata Ma'ruf Amin.
Wapres berharap agar musibah tersebut menjadi peringatan bagi seluruh warga dan agar warga dapat lebih bersabar. Gempa bumi Cianjur bermagnitudo 5,6 pada 21 November 2022 menyebabkan korban jiwa 602 orang dan lima orang masih dalam pencarian di 13 kecamatan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wapres Ma'ruf Amin terima keluhan pengungsi gempa di Cianjur
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
"Sudah dapat bantuan semua?" tanya Ma'ruf Amin.
"Belum, belum sama sekali mendapat, Pak. Kok lambat, Pak? Mohon dipercepat, Pak," jawab seorang warga bernama Surherlan.
Suherlan mengaku rumahnya mengalami rusak berat sehingga ia harus mendirikan tenda di dekat rumahnya.
"Ha ini kepala BNPB kan memang ada tahapan-tahapannya ya? Apa termasuk yang direlokasi?" kata Ma'ruf.
Suherlan pun mengatakan rumahnya tidak termasuk yang direlokasi.
"Bukan," kata Suherlan.
Sementara itu, Ketua RT 04 Desa Cijedil Angga Nugraha mengatakan kondisi saat ini sudah lebih baik dibandingkan sebelumnya.
"Sekarang alhamdulillah sudah mendingan. Mungkin, yang kurang itu dari bantuan logistik, masih ada kekurangan. Realisasi logistiknya semoga bisa cepat realisasi," kata Angga.
Dia mengatakan kondisi masyarakat terdampak gempa Cianjur di Desa Cijedil saat ini 70 persen masih tinggal di tenda pengungsian, sedangkan 30 persen sisanya sudah kembali ke rumah masing-masing.
"Kemungkinan karena di daerah sini bukan bagian lokasi yang begitu berbahaya, kemungkinan dibangun kembali," jelasnya.
Saat berdialog dengan para ahli waris korban jiwa terdampak gempa Cianjur, Ma'ruf Amin mengatakan Pemerintah sudah menyediakan tenda-tenda sementara dan dapur umum.
"Sabar semua, Pemerintah akan terus memantau. Di sini Pemerintah memberikan bantuan santunan untuk yang meninggal dan juga rumahnya yang rusak berat, ada yang sedang, ada yang ringan," ungkap Wapres.
Rumah rusak berat akan diberi bantuan senilai Rp60 juta, sementara rumah rusak sedang mendapat Rp30 juta dan rusak ringan Rp15 juta.
"Kalau nanti sudah ada terima sebagian dan masih ada yang belum, bantuan akan disusulkan. Tapi, memang membangunnya beda karena aturannya rumah yang dipandu oleh para ahli. Mudah-mudahan tidak ada gempa lagi," kata Ma'ruf Amin.
Wapres berharap agar musibah tersebut menjadi peringatan bagi seluruh warga dan agar warga dapat lebih bersabar. Gempa bumi Cianjur bermagnitudo 5,6 pada 21 November 2022 menyebabkan korban jiwa 602 orang dan lima orang masih dalam pencarian di 13 kecamatan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wapres Ma'ruf Amin terima keluhan pengungsi gempa di Cianjur
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023