Wakil Presiden Ma'ruf Amin meninjau langsung progres penanganan pasca-gempa di beberapa lokasi di kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Wapres Ma'ruf Amin didampingi Ibu Wury Ma'ruf Amin menempuh perjalanan 2,5 jam dari Jakarta menuju Pesantren Al-Bahjah Cianjur, Cijedil, kecamatan Cugenang, Kebupaten Cianjur, Jawa Barat.

Tiba di Pesantren Al-Bahjah, Wapres Ma'ruf disambut Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Ibu Atalia Praratya Ridwan Kamil, Bupati Cianjur Herman Suherman dan pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah Cianjur, Wapres Ma'ruf meninjau renovasi fasilitas ponpes akibat gempa dan menyerahkan langsung bantuan BAZNAS untuk perbaikan ponpes.

Selanjutnya, Wapres Ma'ruf menuju ke Kampung Gunung Lanjung 2 RW 07, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang.

Di desa tersebut, Wapres Ma'ruf melakukan peninjauan dan memberikan santunan ahli waris secara simbolis kepada ahli waris korban meninggal dunia sejumlah 480 Kepala Keluarga dengan total nilai bantuan Rp6,75 miliar.

Setelah itu, Wapres melanjutkan kunjungannya ke lokasi relokasi Sirnagalih, Jalan Raya Cibeber, Kecamatan Cilaku untuk mengecek progres perkembangan pembangunan hunian tetap.

Menutup rangkaian kunjungan kerjanya di Cianjur, Wapres beserta Ibu Wury Ma'ruf Amin singgah sejenak di Istana Kepresidenan Cipanas, sebelum kembali ke Jakarta.

Turut mendampingi Wapres Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Suharyanto, Kepala BAZNAS Noor Achmad dan pejabat terkait lainnya.Wapres Ma'ruf akan tinjau progres penangan pasca-gempa Cianjur.

Sementara itu Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, meminjam dana dari bank sebesar Rp150 miliar untuk membangun empat ruas jalan di wilayah selatan Cianjur dengan tujuan untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terutama bidang perekonomian.

Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur, Selasa, mengatakan semula pihaknya mengajukan pinjaman Rp200 miliar ke perbankan di Cianjur, namun disetujui Rp150 miliar, untuk perbaikan ruas jalan dengan total panjang 70 kilometer yang akan dilaksanakan awal 2023.

"Empat ruas jalan tersebut terletak di Kecamatan Cidaun, Pasirkuda, Cijati dan Agrabinta dengan total panjang 70 kilometer. Pembangunan jalan di empat wilayah itu, selama ini terhambat karena terbatasnya anggaran di Pemkab Cianjur," katanya.

Bupati Cianjur merinci jalan yang akan dibangun adalah Jalan Bayuning-Londok, Kecamatan Cidaun, sepanjang 31,4 kilomter; Jalan Sinagar-Cipelah, Kecamatan Pasirkuda, sepanjang 18 kilometer; Jalan Sumur-Cijati, Kecamatan Cijati, sepanjang 11,4 kilometer; dan Tangkil-Leles-Agrabinta sepanjang 10,5 kilometer.

"Harapan kami ketika jalan sudah bagus, dapat meningkatkan IPM Cianjur yang masih rendah di Jabar, karena fasilitas jalan baik dapat meningkatkan indikator kesehatan, pendidikan dan perekonomian khususnya di wilayah selatan Cianjur," katanya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Eri Rihardiar mengatakan berkurangnya nilai pinjaman berpengaruh pada total jalan yang akan dibangun seperti ruas Jalan Bayuning-Londok, Kecamatan Cidaun, akan dikurangi setengahnya.

Sebelumnya, panjang jalan yang akan dibangun 31,4 kilometer karena ada pengurangan anggaran pembangunan, maka hanya dilakukan untuk 15 kilometer, termasuk untuk ruas jalan lainnya juga berkurang.

"Kami berharap meski panjang jalan yang dibangun berkurang, tidak mengganggu aktivitas perekonomian yang tetap bisa cepat dan pengiriman hasil bumi antarkecamatan hingga ke pusat Kota Cianjur dapat dilalui lebih mudah," katanya.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wapres akan tinjau progres penangan pascagempa Cianjur

Pewarta: Desca Lidya Natalia

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023