Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi memprioritaskan sebanyak 102 titik pengamanan saat malam pergantian tahun berdasarkan hasil pemetaan potensi kerawanan yang dilakukan petugas di wilayah hukum Kabupaten Bekasi.
"Ada 10 titik gereja yang menggelar ibadah tutup tahun, kemudian 92 titik yang melaksanakan perayaan tahun baru," kata Kapolres Metro Bekasi Komisaris Besar Gidion Arif Setyawan saat memimpin apel pergeseran pengamanan tahun baru di Lapangan Mapolres Metro Bekasi, Sabtu sore.
Dia mengatakan perayaan malam pergantian tahun dilakukan masyarakat secara tersebar mulai dari Tambun hingga Kedungwaringin serta wilayah Cikarang Raya mengingat tidak ada titik sentral perayaan oleh pemerintah daerah setempat.
"Perayaan terpadat diperkirakan sekitar Tambun dan Pantura karena memang belum ada perayaan yang dilakukan secara terkoordinir," katanya.
Gidion mengaku telah menginstruksikan segenap petugas untuk mengantisipasi potensi kerawanan yang dimungkinkan terjadi sebagai dampak euforia masyarakat yang berlebihan.
Antisipasi aksi terorisme, kelompok warga yang merayakan tahun baru dengan minuman keras, balapan liar, aksi tawuran, hingga potensi bencana menjadi prioritas pengamanan petugas.
Pihaknya mengerahkan total 2.300 personel gabungan pengamanan malam pergantian tahun yang terdiri atas 1.900 personel Polres Metro Bekasi dan 200 personel Bawah Kendali Operasi (BKO) Polda Metro Jaya.
Ditambah prajurit TNI dan personel Satpol PP, dinas perhubungan, kesehatan, damkar, serta BPBD Kabupaten Bekasi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polres Bekasi prioritaskan 102 titik pengamanan malam pergantian tahun
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Ada 10 titik gereja yang menggelar ibadah tutup tahun, kemudian 92 titik yang melaksanakan perayaan tahun baru," kata Kapolres Metro Bekasi Komisaris Besar Gidion Arif Setyawan saat memimpin apel pergeseran pengamanan tahun baru di Lapangan Mapolres Metro Bekasi, Sabtu sore.
Dia mengatakan perayaan malam pergantian tahun dilakukan masyarakat secara tersebar mulai dari Tambun hingga Kedungwaringin serta wilayah Cikarang Raya mengingat tidak ada titik sentral perayaan oleh pemerintah daerah setempat.
"Perayaan terpadat diperkirakan sekitar Tambun dan Pantura karena memang belum ada perayaan yang dilakukan secara terkoordinir," katanya.
Gidion mengaku telah menginstruksikan segenap petugas untuk mengantisipasi potensi kerawanan yang dimungkinkan terjadi sebagai dampak euforia masyarakat yang berlebihan.
Antisipasi aksi terorisme, kelompok warga yang merayakan tahun baru dengan minuman keras, balapan liar, aksi tawuran, hingga potensi bencana menjadi prioritas pengamanan petugas.
Pihaknya mengerahkan total 2.300 personel gabungan pengamanan malam pergantian tahun yang terdiri atas 1.900 personel Polres Metro Bekasi dan 200 personel Bawah Kendali Operasi (BKO) Polda Metro Jaya.
Ditambah prajurit TNI dan personel Satpol PP, dinas perhubungan, kesehatan, damkar, serta BPBD Kabupaten Bekasi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polres Bekasi prioritaskan 102 titik pengamanan malam pergantian tahun
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022