Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat pagi dibuka meningkat mengikuti kenaikan indeks saham utama di Wall Street.
IHSG dibuka menguat 3,16 poin atau 0,05 persen ke posisi 6.863,23. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 0,6 poin atau 0,06 persen ke posisi 940,47.
"Kinerja Wall Street yang menguat setidaknya dapat menjadi katalis positif untuk saham-saham di kawasan bursa regional Asia, termasuk Indonesia. IHSG hari ini diperkirakan akan diperdagangkan pada rentang 6.791-6.948," tulis Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.
Bursa ekuitas Amerika Serikat (AS) pada Kamis (29/12) kemarin ditutup menguat setelah data pengangguran AS meredakan kekhawatiran tentang siklus pengetatan agresif bank sentral AS The Federal Reserve.
Dow Jones ditutup menguat 1,05 persen menjadi 33.220,8, S&P 500 naik 1,75 persen menjadi 3.849,28, dan Nasdaq Composite Index meningkat 2,59 persen menjadi 10.478,09.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan peningkatan jumlah warga AS yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran pekan lalu.
Angka klaim pengangguran mengalami kenaikan sebanyak 9.000 klaim dibandingkan dengan pekan sebelumnya dan 2.000 klaim lebih tinggi dari estimasi konsensus sebesar 223.000 klaim.
Kenaikan klaim pengangguran membuat pasar berekspektasi The Fed akan lebih longgar terhadap kebijakan moneternya.
Saat ini investor mulai mengantisipasi resesi ekonomi yang akan terjadi pada awal 2023, seiring dengan proyeksi laba konstituen S&P 500 yang menurun dan tren ke sektor defensif.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
IHSG dibuka menguat 3,16 poin atau 0,05 persen ke posisi 6.863,23. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 0,6 poin atau 0,06 persen ke posisi 940,47.
"Kinerja Wall Street yang menguat setidaknya dapat menjadi katalis positif untuk saham-saham di kawasan bursa regional Asia, termasuk Indonesia. IHSG hari ini diperkirakan akan diperdagangkan pada rentang 6.791-6.948," tulis Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.
Bursa ekuitas Amerika Serikat (AS) pada Kamis (29/12) kemarin ditutup menguat setelah data pengangguran AS meredakan kekhawatiran tentang siklus pengetatan agresif bank sentral AS The Federal Reserve.
Dow Jones ditutup menguat 1,05 persen menjadi 33.220,8, S&P 500 naik 1,75 persen menjadi 3.849,28, dan Nasdaq Composite Index meningkat 2,59 persen menjadi 10.478,09.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan peningkatan jumlah warga AS yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran pekan lalu.
Angka klaim pengangguran mengalami kenaikan sebanyak 9.000 klaim dibandingkan dengan pekan sebelumnya dan 2.000 klaim lebih tinggi dari estimasi konsensus sebesar 223.000 klaim.
Kenaikan klaim pengangguran membuat pasar berekspektasi The Fed akan lebih longgar terhadap kebijakan moneternya.
Saat ini investor mulai mengantisipasi resesi ekonomi yang akan terjadi pada awal 2023, seiring dengan proyeksi laba konstituen S&P 500 yang menurun dan tren ke sektor defensif.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022