Antarajawabarat.com, 8/3- PT Bank Pembangunan Daerah Jabar Banten (Bank BJB) membukukan laba bersih Rp1,19 triliun pada triwulan empat 2012.
"Laba bersih 2012 merupakan sejarah baru bagi BJB yang untuk pertama kalinya mencatat laba bersih menembus angka satu triliun," kata Direktur Utama Bank BJB Bien Subiantoro pada Analyst Meeting kuarter IV/ 2012 di Jakarta, Jumat.
Menurut Bien, laba yang dicatat bank pembangunan daerah Jabar itu meningkat 24 persen dari posisi sama tahun 2011.
Selain mencatat kenaikan laba, peningkatan juga terjadi pada total aset yang mencapai Rp70,8 triliun atau meningkat 30,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
"Pertumbuhan untuk penghimpunan dana pihak ketiga dan kredit masing-masing tercatat sebesar 29,6 persen dan 31 persen," katanya.
Penghimpunan dana pihak ketiga Bank BJB sepanjang 2012 mencapai Rp50,6 triliun dan kredit sebesar Rp35,4 triliun. Pertumbuhan itu menunjukkan peningkatan aktivitas bisnis perseroan di bidang penghimpunan DPK dan kredit yang mendorong naiknya profitabilitas.
"Beberapa terobosan dilakukan pada 2012 untuk mendorong DAK dengan menggulirkan program pendekatan ke masyarakat serta efektifnya penyaluran kredit dengan ekspansi melalui Waroeng BJB," katanya.
Di sektor pembiayaan atau kredit, produk KPR mengalami kemajuan besar yakni terjadi pertumbuhan kredit mencapai Rp1,721 triliun atau tumbuh 279,9 persen dari tahun sebelumnya.
Hal sama juga untuk sektor kredit mikro bank pembangunan daerah itu mencapai Rp4,5 triliun dengan peningkatan mencapai 52,8 persen.
"Khusus untuk funding, pemasaran digulirkan baik ritel maupun korporasi melalui kemitraan strategis," kata Bien Subiantoro menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013
"Laba bersih 2012 merupakan sejarah baru bagi BJB yang untuk pertama kalinya mencatat laba bersih menembus angka satu triliun," kata Direktur Utama Bank BJB Bien Subiantoro pada Analyst Meeting kuarter IV/ 2012 di Jakarta, Jumat.
Menurut Bien, laba yang dicatat bank pembangunan daerah Jabar itu meningkat 24 persen dari posisi sama tahun 2011.
Selain mencatat kenaikan laba, peningkatan juga terjadi pada total aset yang mencapai Rp70,8 triliun atau meningkat 30,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
"Pertumbuhan untuk penghimpunan dana pihak ketiga dan kredit masing-masing tercatat sebesar 29,6 persen dan 31 persen," katanya.
Penghimpunan dana pihak ketiga Bank BJB sepanjang 2012 mencapai Rp50,6 triliun dan kredit sebesar Rp35,4 triliun. Pertumbuhan itu menunjukkan peningkatan aktivitas bisnis perseroan di bidang penghimpunan DPK dan kredit yang mendorong naiknya profitabilitas.
"Beberapa terobosan dilakukan pada 2012 untuk mendorong DAK dengan menggulirkan program pendekatan ke masyarakat serta efektifnya penyaluran kredit dengan ekspansi melalui Waroeng BJB," katanya.
Di sektor pembiayaan atau kredit, produk KPR mengalami kemajuan besar yakni terjadi pertumbuhan kredit mencapai Rp1,721 triliun atau tumbuh 279,9 persen dari tahun sebelumnya.
Hal sama juga untuk sektor kredit mikro bank pembangunan daerah itu mencapai Rp4,5 triliun dengan peningkatan mencapai 52,8 persen.
"Khusus untuk funding, pemasaran digulirkan baik ritel maupun korporasi melalui kemitraan strategis," kata Bien Subiantoro menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013