Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Sadawarna di Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

"Bendungan Sadawarna ini adalah bendungan ke-33 yang kami resmikan sejak 8 tahun kami mulai pembangunnya, dan pembangunan waduk Sadawarna yang dimulai 2018 hari ini sudah selesai dan segera kami resmikan," kata Presiden Jokowi di lokasi bendungan Sadawarna, Subang, Jawa Barat, Selasa.

Hadir dalam peresmian tersebut Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan pejabat negara terkait lainnya.

"Waduk ini menghabiskan anggaran Rp2,065 triliun, bukan uang sedikit, jadi kalau waduknya sudah ada nanti (tapi) Indramayu tidak naik produksi padinya, awas," ungkap Presiden Jokowi.

Bendungan Sadawarna diketahui membendung Daerah Aliran Sungai (DAS) Cipunagara yang melintasi tiga kabupaten yaitu Subang, Sumedang, dan Indramayu, dengan panjang 137 kilometer, mengalir dari Gunung Bukit Tunggul di Pegunungan Bandung Utara dan bermuara ke Laut Jawa.

"Karena kita tahu Indramayu adalah penyumbang surplus (beras) nomor satu terbesar di Indonesia dan kita harapkan (produksi beras) tidak turun, tapi naik seperti yang tadi Pak Gubernur sampaikan dari 1,3 juta ton menjadi 1,8 juta ton untuk kabupaten Indramayu," ujar Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi berterima kasih kepada Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir dan seluruh masyarakat di Sumedang yang telah merelakan airnya untuk mengairi sawah-sawah di Indramayu.

"Tadi Pak Bupati menyampaikan ikhlas Pak, ikhlas Pak, dan waduk ini dengan luas genangan 680 hektare bisa mengairi kurang lebih 4.280 hektare sawah yang ada di bawah," ungkap Presiden.
Presiden Jokowi berharap dengan dibangunnya waduk-waduk di seluruh Tanah Air, produktivitas tanaman padi dan komoditas hortikultura dapat meningkat.

"Dan ketahanan pangan kita semakin baik, kemandirian pangan kita semakin baik itulah tujuan utama dari dibangunnya waduk, selain waduk juga memang ada yang dipakai untuk wisata, pembangkit listrik dan penyediaan air baku," ucapnya. 

Bendungan Sadawarna dapat menyuplai air irigasi pada areal persawahan seluas 4.284 hektare, sebagai pengendali banjir, pemasok air baku sebesar 1,2 meter kubik per detik, menghasilkan listrik 2 Megawatt, serta sebagai salah satu destinasi wisata.

Dengan luas genangan 720 hektare, bendungan tersebut diharapkan mereduksi banjir di Subang, Sumedang, dan Indramayu, yang dilalui Sungai Cipunagara hingga sebesar 26,9 meter kubik per detik.

Bendungan Sadawarna memiliki panjang 933 meter dan tinggi 40 meter dan dikerjakan oleh PT Wijaya Karya KSO dan PT Nindya Karya KSO.

"Kata Bupati Sumedang manfaat air irigasinya tidak banyak ke Sumedang... Oleh karena itu saya kasih dua hal, pertama kami beri kompensasi Rp100 miliar untuk Kabupaten Sumedang dari provinsi Jawa barat untuk membangun pariwisata, yang kedua kompensasinya Saya doakan masuk surga duluan karena sudah berkorban dan ini adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Ciawi dan Sukamahi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sebagai pengendali banjir di Jakarta.

"Dengan mengucap  bismillahirrahmanirrahim, Bendungan Ciawi di Kabupaten Bogor pada pagi hari ini saya nyatakan diresmikan," kata Jokowi dilanjutkan dengan pemutaran roda pintu air di kedua bendungan di Bogor, Jawa Barat, Jumat.
Dalam peresmian tersebut, turut mendampingi Jokowi ialah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

Menurut Jokowi, masalah besar Ibu Kota DKI Jakarta ada tiga, yaitu banjir, macet, dan tata ruang.

"Sekarang kita di sini akan berbicara mengenai urusan banjir. Banjir di Jakarta itu, siapa pun gubernurnya, harus konsisten menyelesaikan normalisasi 13 sungai yang ada di Jakarta," kata Jokowi.

Selain itu, dia mengatakan perlu ada manajemen pemompaan waduk-waduk di Jakarta serta pembuatan tanggul laut hingga bahkan yang lebih besar lagi yaitu giant seaworld.

"
Ini harus diselesaikan. Kalau tiga hal ini tidak selesai, sampai kapan pun Jakarta akan selalu banjir. Siapa pun gubernurnya, harus konsisten menyelesaikan tadi yang saya sampaikan," tegasnya.

Apalagi, menurut Jokowi, pola induk penanggulangan banjir DKI Jakarta sudah jelas ada di Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Provinsi DKI Jakarta dan Kementerian PUPR.

Juga sodetan Ciliwung menuju ke BKT (Banjir Kanal Timur) itu juga harus segera diselesaikan," imbuhnya.

Dia mengatakan Bendungan Ciawi merupakan bendungan kering yang pembangunannya dimulai sejak 2016 dan menghabiskan anggaran Rp1,3 triliun untuk bisa menampung kurang lebih 6,05 juta meter kubik air.

"Ciawi dan Sukamahi mereduksi dari 464 juta meter kubik menjadi 318 juta meter kubik. Kurang lebih nanti 12 kelurahan yang akan menjadi tidak terdampak lagi karena ada waduk Ciawi dan Sukamahi ini," ungkapnya.

Jokowi juga meminta Heru Budi Hartono bersama Ridwan Kamil menuntaskan masalah banjir di DKI Jakarta secara konsisten.

Bendungan Sukamahi dibangun di atas 5,23 hektare lahan dan ditargetkan dapat mereduksi air 15,47 meter kubik per detik. Bangunan dam yang dikerjakan oleh PT. Wijaya Karya dan Basuki KSO tersebut menelan biaya Rp 464,93 miliar. Bendungan itu mereduksi air dari beberapa anak sungai yang mengalir ke Ciliwung, seperti sungai Sukabirus.

Sementara itu, Bendungan Ciawi memiliki luas genangan hingga 39,40 hektare dan mampu menampung volume air hingga 6,05 juta meter kubik. Bendungan itu dapat mereduksi air Sungai Ciliwung sebelum sampai ke Jakarta dengan kapasitas 111,75 meter kubik per detik. Pembangunan Bendungan Ciawi menelan biaya Rp798,70 miliar dan dikerjakan oleh PT. Brantas Abipraya dan PT. Sacna.

Selain memiliki manfaat sebagai induk sistem pengendalian banjir Jakarta, kedua bendungan juga bisa dijadikan tempat wisata atau taman ekowisata.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden Jokowi resmikan Bendungan Sadawarna di Subang

Pewarta: Desca Lidya Natalia

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022