Malaysia mengutuk keras serangan bom bunuh diri yang telah terjadi di Mapolsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar), Indonesia, pada Rabu, pukul 08.20 WIB.

Dalam keterangannya di Putrajaya, Kementerian Luar Negeri Malaysia menyampaikan belasungkawa dan simpati kepada Pemerintah Indonesia dan keluarga yang menjadi korban dalam penyerangan itu.

Malaysia juga mendoakan korban ledakan yang cedera agar segera diberikan kesembuhan dari serangan yang dilaporkan telah mengakibatkan kematian terhadap seorang anggota kepolisian, sedangkan tujuh polisi lainnya cedera.

Keterangan tersebut juga menyebutkan bahwa Malaysia berharap agar pihak yang mendalangi serangan itu segera dibawa ke muka pengadilan.
 

Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta telah memastikan hingga saat ini tidak ada rakyat Malaysia yang dilaporkan menjadi korban dari serangan itu.

Sebuah ledakan dari bom bunuh diri terjadi di Kantor Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat. Berdasarkan keterangan Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Inspektur Jenderal Polisi Suntana, ada 11 orang yang menjadi korban dalam peristiwa bom bunuh diri tersebut.

Dari 11 orang, 10 di antaranya merupakan anggota polisi dan satu warga sipil yang sedang melintas di sekitar lokasi kejadian. Sedangkan pelaku bom bunuh diri dipastikan tewas di lokasi, sementara seorang anggota polisi bernama Aiptu Sofyan gugur dalam peristiwa tersebut.


Dalam petistiwa itu Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin juga mengutuk keras peristiwa bom bunuh diri di Kepolisian Sektor (Polsek) Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat.

"Wapres mengutuk keras peristiwa bom bunuh diri karena ini jelas-jelas mencederai nilai-nilai kemanusiaan dan mencederai agama itu sendiri," kata Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, Wapres Ma'ruf menyebut Islam mengharamkan tindakan-tindakan yang tidak berperikemanusiaan karena perbuatan tersebut bertentangan dengan agama.

"Sering kali peristiwa terjadi dengan mengatasnamakan agama tapi pada dasarnya itu jauh dari esensi pemahaman agama itu sendiri dan jelas sangat disesalkan dan perlu dikutuk perbuatan seperti itu, itu yang pertama," ungkap Masduki.

Kedua, Wapres Ma'ruf sangat bersimpati dan berempati terhadap korban bom bunuh diri yang terdiri atas aparat kepolisian dan warga sipil.

"Kepada keluarga dan semuanya, Wakil Presiden ikut berbela sungkawa terhadap korban yang wafat dan berempati dan bersimpati terhadap korban-korban," tambah Masduki.

Ketiga, Wapres Ma'ruf meminta aparat hukum dan pihak keamanan agar sigap dan waspada.

"Dengan kejadian seperti ini, maka jelas bahwa bibit-bibit, jejaring-jejaring terorisme yang mengatasnamakan agama itu bukan saja masih ada, tetapi terus bergerak, terutama aparat keamanan khususnya polisi yang dijadikan sasaran," ungkap Masduki.

Ia menyebut perlu dilakukan pendekatan hulu dan hilir. Pendekatan hilir adalah pendekatan keamanan dan hukum, sedangkan pendekatan hulu bagaimana dilakukan penyadaran termasuk lewat literasi bahwa apa yang dilakukan menyalahi agama.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Malaysia mengutuk keras serangan bom bunuh diri di Polsek di Jabar

Pewarta: Virna P Setyorini

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022