Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore jatuh seiring aksi jual oleh investor asing.

IHSG ditutup melemah 73,82 poin atau 1,07 persen ke posisi 6.818,75. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 16,27 poin atau 1,69 persen ke posisi 945,58.

"Pasar saham global terpantau cenderung mengalami tekanan. Aktivitas perdagangan internasional China cenderung melambat yang tercermin dari neraca dagang yang mengalami penurunan menjadi 70 miliar dolar AS pada November 2022 yang turut mempengaruhi pasar," tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Rabu.

Hal tersebut juga terjadi pada IHSG yang sudah turun menembus level psikologis 6.800-an. Daya tahan IHSG seolah perlahan terkikis yang dipicu oleh kasus COVID-19 yang meningkat, penurunan sektor teknologi, dan kekhawatiran pasar terhadap prospek ekonomi ke depan yang sudah diprediksi melambat.

Meski demikian laporan cadangan devisa menunjukkan perbaikan, di mana meningkat menjadi 134 miliar dolar AS pada November 2022 setelah sebelumnya terus bergerak turun.

Dibuka melemah, IHSG terus bergerak di zona merah sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih tak mampu beranjak dari teritori negatif sampai penutupan bursa saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor terkoreksi dengan sektor transportasi & logistik turun paling dalam 1,73 persen, diikuti sektor teknologi dan sektor keuangan masing-masing turun 1,59 persen dan 1,43 persen.

Sedangkan tiga sektor meningkat dengan sektor kesehatan naik paling tinggi 2,79 persen, diikuti sektor energi dan sektor properti & real estat masing-masing naik 0,55 persen dan 0,27 persen.

 

Pewarta: Citro Atmoko

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022