Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon, Jawa Barat, menyiapkan tim reaksi cepat (TRC) untuk bergerak mengantisipasi bencana alam, mengingat di beberapa daerah terjadi bencana alam.

"Mudah-mudahan tidak sampai terjadi bencana, tapi kalau terjadi kami sudah siap bergerak dalam penanganannya dengan TRC ini," kata Bupati Cirebon Imron di Cirebon, Senin.

Ia mengatakan dengan kejadian bencana alam di beberapa daerah, harus menjadi perhatian semua pihak, terutama pemerintah agar bisa mengantisipasinya.

Untuk itu, pihaknya meminta kepada TRC agar bisa memetakan daerah dan titik yang rawan bencana alam di Kabupaten Cirebon, apalagi saat ini sudah masuk musim hujan.

Menurutnya tim harus siap melakukan penanganan dari berbagai aspek, utamanya komunikasi antaranggota TRC saat terjadi bencana, termasuk juga mengintensifkan pelatihan dan pemanfaatan peralatan dan beberapa aspek penting lainnya.

"Dari pengalaman kejadian di Cianjur kemudian kami evaluasi, kami siap-siap apabila terjadi bencana, mudah-mudahan tidak terjadi. Tapi kita siap-siap, sedia payung sebelum hujan," ujarnya.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Cirebon Alex Suheriyawan mengatakan setelah adanya revisi surat keputusan TRC, maka saat ini dalam penanganan kebencanaan bukan lagi responsif, tapi juga preventif.

Menurut Alex, kalau dulu TRC melakukan antisipasi kebencanaan, sekarang TRC harus mulai bergerak dengan melakukan mitigasi pencegahan saat bencana, tanggap darurat, siaga bencana dan pascabencana.

"Berbicara konstruksi dan rehabilitasi, maka semua bidang dan unit tergabung di tim TRC ini. Akhirnya pada saat mereka melakukan langkah-langkahnya, ada regulasi yang bisa dijadikan dasar," katanya.

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022