Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, belum ada perintah dari Presiden Joko Widodo terkait pengusulan nama calon penggantinya sebagai pimpinan tertinggi matra laut.

"Belum ada perintah, nanti kalau memang diperintah ya kita usulkan, belum ada perintah," kata Yudo di Mabesal Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat.

Menurut dia, calon penerusnya merupakan perwira tinggi yang saat ini berpangkat bintang tiga atau Laksamana Madya.

"Ya kalau Kasal kan otomatis dari bintang tiga yang pertama, kan ketentuannya itu harus dari bintang tiga," ujarnya.

Di lingkungan TNI AL, setidaknya ada sembilan perwira tinggi berpangkat laksamana madya.

Ke-9 Pati bintang tiga itu, yakni Sekjen Dewan Ketahanan Nasional Laksamana Madya TNI Harjo Susmoro (AAL 1987) dengan sisa usia pensiun normatif 3 bulan; Kepala Bakamla Laksamana Madya TNI Aan Kurnia (AAL 1987) dengan sisa usia pensiun normatif 8 bulan; Irjen TNI Letnan Jenderal TNI (Mar) Bambang Suswantono (AAL 1987) dengan sisa usia pensiun normatif 8 bulan; Wakasal Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono (AAL 1988) dengan sisa usia pensiun normatif 11 bulan; Rektor Unhan Laksamana Madya TNI Amarulla Octavian (AAL 1988) dengan sisa usia pensiun normatif 11 bulan.

Selain itu, Komandan Pushidrosal Laksamana Madya TNI Nurhidayat (AAL 1988) dengan sisa usia pensiun normatif 13 bulan; Pangkoarmada RI Laksamana Madya TNI Herru Kusmanto (AAL 1988) dengan sisa usia pensiun normatif 16 bulan; Komandan Kodiklatal Letnan Jenderal TNI (Mar) Suhartono (AAL 1988) dengan sisa usia pensiun normatif 14 bulan; Pangkogabwilhan I Laksamana Madya TNI Muhammad Ali (AAL 1989) dengan sisa usia pensiun normatif lebih dari 24 bulan.

Laksamana TNI Yudo Margono pada Jumat siang melaksanakan "fit and proper test" sebagai calon Panglima TNI pengganti Jenderal TNI Andika Perkasa.

Jenderal TNI Andika Perkasa akhir Desember 2022 akan memasuki masa purna-tugas sebagai prajurit TNI aktif. Dan Laksamana TNI Yudo Margono adalah calon tunggal yang diusulkan oleh Presiden RI Joko Widodo sebagai orang yang akan memimpin institusi TNI di masa mendatang.

Sebelumnya calon Panglima TNI Laksamana Yudo Margono berjanji akan mengerahkan semua daya dan upayanya agar tidak ada oknum TNI yang melakukan tindakan tak terpuji dan bersikap arogan menyakiti rakyat.

"Apabila nanti saya mendapat kepercayaan jadi Panglima TNI, maka saya akan kerahkan daya dan upaya agar tidak ada oknum TNI bertindak tidak terpuji dan arogan yang menyakiti rakyat," kata Yudo dalam Uji Kelayakan dan Kepatutan Calon Panglima TNI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat.

Dia mengatakan TNI sebagai tentara rakyat harus bersikap humanis, disegani bukan ditakuti, ramah, sopan, dan bersikap sederhana.

Yudo menekankan bahwa prajurit TNI harus bersikap sederhana dan selalu hadir mengatasi kesulitan rakyat.

Menurut dia, saat ini negara sedang menuntaskan pandemi COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional (PEN) di tengah dinamika ekonomi global.

"Perlu partisipasi komponen seluruh bangsa, TNI selalu hadir dan siap melaksanakan tugas negara sesuai kewenangan dan kepercayaan yang diberikan," ujarnya.

Sebelumnya, dalam Uji Kelayakan dan Kepatutan Calon Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono memaparkan visinya mewujudkan institusi TNI sebagai Patriot Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan memperkokoh tiga matra dalam menjaga kedaulatan negara.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Yudo: Belum ada perintah dari Jokowi soal pengusulan nama calon Kasal

Pewarta: Syaiful Hakim

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022