Kalangan siswa SMP Negeri 6 Temanggung, Jawa Tengah, melakukan aksi solidaritas dengan penggalangan dana untuk peduli korban gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat.
Kegiatan yang diikuti kelas 10 hingga kelas 12 SMP Negeri 6 ini berlangsung usai mengikuti upacara peringatan Hari Guru 2022 ini di halaman SMPN 6 di Temanggung, Jumat.
Usai mengikuti peringatan Hari Guru 2022, mereka berjalan dengan tertib, satu per satu siswa menuju kotak yang bertuliskan "SMP Negeri 6 Temanggung Peduli Cianjur" dan mereka memasukkan uang ke dalam kotak tersebut.
Wakil Kepala SMPN 6 Temanggung F.A. Suprapto Mukti Nugroho menyampaikan kegiatan seperti ini bukan hal baru bagi anak-anak, karena SMPN 6 Temanggung sudah beberapa kali melakukan aksi solidaritas seperti ini.
"Hari ini SMPN 6 Temanggung mengadakan aksi solidaritas lagi untuk saudara-saudara di Cianjur yang kemarin terkena bencana alam gempa bumi yang menimbulkan banyak korban," katanya.
Ia menyampaikan kegiatan ini bertujuan memberikan teladan kepada para siswa agar memiliki rasa empati terhadap situasi yang ada di sekitarnya.
"Karena kami di dunia pendidikan, kami ingin memberikan teladan kepada para siswa agar memiliki jiwa sosial dan rasa empati terhadap sekelilingnya," katanya.
Ia berharap ke depan sesuai dengan melalui kegiatan seperti ini dapat mewujudkan profil pelajar Pancasila.
"Bantuan yang terkumpul dari para siswa ini nanti akan disalurkan melalui Lazis Jawa Tengah," katanya.
Seorang siswa SMPN 6 Temanggung Friska mengatakan rela menyisihkan uang jajan untuk membantu para korban gempa bumi di Cianjur.
"Mudah-mudahan dengan bantuan ini dapat meringankan beban para korban gempa yang kini tinggal di pengungsian," katanya.
Kurang air bersih
Sementara itu Pemerintah Kabupaten Cianjur berupaya mengatasi kekurangan air bersih akibat pipa-pipa PDAM yang rusak setelah gempa di Cianjur dengan menyiapkan truk tangki pengangkut air untuk siap dikirimkan kemana saja.
Bupati Cianjur Herman Suherman, di Pendopo Cianjur, Jawa Barat, Jumat mengatakan ada sekitar enam truk tangki dari PDAM yang disiapkan untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat. Selain itu, menurutnya tangki air PDAM dari kota dan kabupaten lain, serta dari BNPB dan PMI juga turut dikerahkan.
Baca juga: LPEI salurkan bantuan bencana gempa di Cianjur
"Jadi cukup banyak, totalnya ada sekitar 25 tangki ya," kata Herman.
Untuk itu, dia meminta masyarakat yang membutuhkan pasokan air bersih untuk melaporkan ke aparatur setempat, mulai dari RT, RW, ataupun kepala desa. Menurutnya satu truk tangki itu bermuatan 3.000 liter air bersih.
"PDAM siap 24 jam asal ada komunikasi, di daerah mana, pasti kita akan kirim. Karena di sini tangki-tangki air masih banyak, yang penting komunikasi," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Kegiatan yang diikuti kelas 10 hingga kelas 12 SMP Negeri 6 ini berlangsung usai mengikuti upacara peringatan Hari Guru 2022 ini di halaman SMPN 6 di Temanggung, Jumat.
Usai mengikuti peringatan Hari Guru 2022, mereka berjalan dengan tertib, satu per satu siswa menuju kotak yang bertuliskan "SMP Negeri 6 Temanggung Peduli Cianjur" dan mereka memasukkan uang ke dalam kotak tersebut.
Wakil Kepala SMPN 6 Temanggung F.A. Suprapto Mukti Nugroho menyampaikan kegiatan seperti ini bukan hal baru bagi anak-anak, karena SMPN 6 Temanggung sudah beberapa kali melakukan aksi solidaritas seperti ini.
"Hari ini SMPN 6 Temanggung mengadakan aksi solidaritas lagi untuk saudara-saudara di Cianjur yang kemarin terkena bencana alam gempa bumi yang menimbulkan banyak korban," katanya.
Ia menyampaikan kegiatan ini bertujuan memberikan teladan kepada para siswa agar memiliki rasa empati terhadap situasi yang ada di sekitarnya.
"Karena kami di dunia pendidikan, kami ingin memberikan teladan kepada para siswa agar memiliki jiwa sosial dan rasa empati terhadap sekelilingnya," katanya.
Ia berharap ke depan sesuai dengan melalui kegiatan seperti ini dapat mewujudkan profil pelajar Pancasila.
"Bantuan yang terkumpul dari para siswa ini nanti akan disalurkan melalui Lazis Jawa Tengah," katanya.
Seorang siswa SMPN 6 Temanggung Friska mengatakan rela menyisihkan uang jajan untuk membantu para korban gempa bumi di Cianjur.
"Mudah-mudahan dengan bantuan ini dapat meringankan beban para korban gempa yang kini tinggal di pengungsian," katanya.
Kurang air bersih
Sementara itu Pemerintah Kabupaten Cianjur berupaya mengatasi kekurangan air bersih akibat pipa-pipa PDAM yang rusak setelah gempa di Cianjur dengan menyiapkan truk tangki pengangkut air untuk siap dikirimkan kemana saja.
Bupati Cianjur Herman Suherman, di Pendopo Cianjur, Jawa Barat, Jumat mengatakan ada sekitar enam truk tangki dari PDAM yang disiapkan untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat. Selain itu, menurutnya tangki air PDAM dari kota dan kabupaten lain, serta dari BNPB dan PMI juga turut dikerahkan.
Baca juga: LPEI salurkan bantuan bencana gempa di Cianjur
"Jadi cukup banyak, totalnya ada sekitar 25 tangki ya," kata Herman.
Untuk itu, dia meminta masyarakat yang membutuhkan pasokan air bersih untuk melaporkan ke aparatur setempat, mulai dari RT, RW, ataupun kepala desa. Menurutnya satu truk tangki itu bermuatan 3.000 liter air bersih.
"PDAM siap 24 jam asal ada komunikasi, di daerah mana, pasti kita akan kirim. Karena di sini tangki-tangki air masih banyak, yang penting komunikasi," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022