Operator seluler saat ini sedang berupaya memulihkan jaringan telekomunikasi setelah gempa yang berpusat di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Direktur Operasi Jaringan Smartfren Agus Rohmat melalui keterangan tertulis, Senin, mengatakan kondisi jaringan mereka aman meski ada sekitar 2 situs yang mati karena aliran listrik terputus.

"Saat ini jaringan Smarftren dalam kondisi yang aman dan pelanggan tetap bisa berkomunikasi," kata Agus.

Smartfren memiliki 152 menara telekomunikasi di sekitar Cianjur. Menurut Agus, situs yang terkendala tidak mengalami kerusakan dan mereka sedang menangani masalah tersebut.

Dihubungi terpisah, operator seluler XL Axiata mengatakan beberapa menara telekomunikasi mereka terdampak pemadaman listrik, namun, jaringan telekomunikasi tetap menyala.

"Kami telah memastikan bahwa jaringan XL Axiata di area Cianjur dan kota/kabupaten sekitarnya masih tetap terjaga dan beroperasi," kata Kepala Komunikasi Korporat XL Axiata Retno Wulan kepada ANTARA.

Operator seluler itu mengerahkan tim untuk memulihkan menara telekomunikasi dan menggunakan genset untuk pasokan daya.

"Selain itu, dari pusat monitoring jaringan, XL Axiata telah melakukan rekayasa jaringan agar layanan di area-area tersebut tetap bisa melayani pelanggan secara maksimal," kata XL Axiata.

Gempa bumi berkekuatan 5,6 mengguncang wilayah barat daya Kabupaten Cianjur sekitar pukul 13.30 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan pusat gempa berada di di kedalaman 10 kilometer.
Getaran gempa terasa terasa hingga Jakarta dan sekitarnya.

Sementara itu PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta memastikan seluruh perjalanan kereta api (KA) di wilayah kerja Daop 1 Jakarta saat ini dalam kondisi aman, lancar, dan terkendali, tidak ada gangguan operasional dampak gempa yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

"Menanggapi peristiwa gempa yang terjadi di Kabupaten Cianjur, siang ini, PT KAI Daop 1 Jakarta memastikan seluruh perjalanan KA aman, termasuk perjalanan KA Pangrango pada lintas Bogor - Sukabumi," kata Kepala Humas KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa di Jakarta, Senin.

Eva mengatakan, pascagempa, sejumlah KA sempat diberhentikan sementara dengan rentang waktu paling lama hingga 10 menit untuk pemeriksaan kondisi prasarana, untuk memastikan keamanan dan keselamatan perjalanan kereta api.

Setelah dilakukan pemeriksaan kondisi prasarana perkeretaapian seperti jalur rel, jembatan, persinyalan, listrik aliran dan sejumlah prasarana lainnya terpantau dalam kondisi baik serta tidak mengalami kerusakan yang dapat mengganggu operasional KA.

Ia menegaskan, seluruh petugas PT KAI Daop 1 Jakarta selalu siaga mengantisipasi semua kemungkinan yang berkaitan dengan alam salah satunya gempa.

"Pada titik rawan petugas yang berjaga selalu melakukan pengawasan dan memantau berkala untuk memastikan kondisi prasarana dalam kondisi baik," ujarnya.

Eva menambahkan, koordinasi selalu dilakukan antara petugas penjaga daerah rawan dan semua jajaran operasional termasuk masinis untuk mendapatkan pantauan terbaru dari Pusat Pengendali Kereta Api.

Daop 1 Jakarta juga mengimbau kepada pengguna jasa KA agar selalu mengikuti arahan petugas di lapangan jika sewaktu-waktu terjadi kondisi khusus.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Operator pulihkan jaringan seluler setelah gempa Cianjur

Pewarta: Natisha Andarningtyas

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022