Juara dunia empat kali Sebastian Vettel menambah satu poin terakhir dalam koleksinya ketika menyudahi Grand Prix Abu Dhabi yang menjadi pemungkas kariernya dalam Formula 1 pada Minggu.

Setelah lolos Q3 kualifikasi, Vettel finis sepuluh besar di Yas Marina setelah Lewis Hamilton mengalami masalah dengan mobilnya dan gagal merampungkan balapan.

Dengan hasil itu, pebalap berusia 35 tahun asal Jerman itu pamitan dari F1 dengan mengumpulkan 3.098 poin, 57 pole position, 53 kemenangan dan empat gelar juara dunia.

Pada sesi wawancara dengan juara dunia Jenson Button di lintasan setelah lomba, Vettel mengatakan,"Saya harap bisa mendapat poin lebih banyak, tapi saya menikmati balapan ini."

"Saya rasa kami tidak menjalankan strategi terbaik, jadi ini disayangkan, karena mungkin kami bisa membalikkan keadaan di klasemen konstruktor, tapi secara umum ini adalah hari yang besar."

"Terima kasih yang tiada tara atas dukungan semuanya, banyak sekali bendera, wajah yang tersenyum, yang sangat-sangat spesial. Saya yakin saya akan merindukan ini dari yang saya rasakan sekarang ini," sambung dia.

Ketika dimintai untuk menyampaikan pesan-pesan terakhirnya sebelum pensiun, Vettel, yang sering menyuarakan sejumlah isu sosial mulai dari kesetaraan hingga perubahan iklim, berharap rekan-rekan pebalap dan semua pihak yang terlibat di grid F1 untuk meneruskan kerja baik mereka selama ini.
"Dua tahun terakhir mungkin sedikit mengecewakan dari sudut pandang olahraga, tapi sangat lah berguna dan penting bagi saya dalam hidup saya. Banyak hal terjadi, banyak hal yang saya sadari," kata dia.

"Saya rasa berada pada posisi kita sekarang ini adalah keistimewaan yang sangat besar, dan dengan itu ada tanggung jawab, jadi saya berharap untuk mewariskan sedikit dari itu untuk para pebalap lainnya, agar meneruskan kerja baik mereka selama ini."

"Sangat senang melihat kita memiliki kekuatan untuk menginspirasi dengan apa yang kita lakukan dan apa yang kita katakan," kata dia.

"Saya rasa ada hal-hal yang lebih besar dan lebih penting dari balapan dalam hidup ini, tapi tentunya ini adalah apa yang kita cintai dan melalui itu, apabila kita bisa mentransfer beberapa nilai yang sangat penting itu, ini sesuatu yang besar. Jadi saya memikirkan itu, dua tahun terakhir ini benar-benar luar biasa bagi saya."

Sebelum menjalani balapan terakhirnya, Vettel disambut dengan seremoni kecil oleh rekan-rekan pebalap yang berbaris di grid untuk memberikan penghormatan dan perpisahan.

Keluarga Vettel, termasuk sang ayah dan tiga anaknya, yang biasanya menghindari tampil di paddock F1, bahkan hadir untuk melihat penampilan terakhirnya.


Hamilton Jaga Asa

Juara dunia tujuh kali Lewis Hamilton merasa lega telah merampungkan musim walau tanpa kemenangan untuk pertama kali dalam kariernya di Abu Dhabi, Minggu dan tetap menjaga asa untuk pertarungan ke depan bersama Mercedes.
Tahun ini tim Silver Arrow kewalahan beradaptasi dengan peraturan baru terkait desain aerodinamika serta ground effect yang diterapkan Formula 1.

Meskipun hasil balapan mereka semakin baik ketika musim berjalan, Mercedes hanya memenangi satu balapan tahun ini ketika George Russell meraih kemenangan perdananya di Brazil ketika gelar juara dunia telah dipegang Red Bull dan Max Verstappen.

Tahun lalu, Hamilton memenangi delapan balapan ketika ia kehilangan peluang merebut gelar juara dunia kedelapan kalinya karena Verstappen dan prosedur Safety Car yang kontroversial di seri penutup musim Abu Dhabi.

Hamilton membutuhkan enam balapan dalam debutnya pada 2007 sebelum menjadi pemenang dan ia setidaknya telah memenangi satu balapan setiap musimnya sejak itu.

Di Sirkuit Yas Marina, Minggu petang, sang pebalap Inggris harus pulang ke garasi Mercedes tiga lap jelang finis karena mengalami masalah hidrolik ketika Verstappen menang secara dominan untuk memperpanjang rekor 15 kemenangan dalam satu musim.

Hamilton nyaris bertabrakan dengan pebalap Ferrari Carlos Sainz pada awal lomba sehingga mobilnya terpaksa melebar di lintasan dan mendarat keras ke aspal setelah melibas kerb. Imbasnya, mobil W13 yang sudah tak kompetitif di Abu Dhabi, mulai kehilangan performanya dan terpengaruh keseimbangannya.

Sementara itu Russell finis P5 setelah mendapatkan penalti lima detik karena kembali ke jalur pit dengan cara yang membahayakan.
"Pastinya, akan menyenangkan apabila bisa menang," kata Hamilton dikutip AFP.

"Tapi satu kemenangan tak benar-benar cukup, kan? Saya merasa tahun ini, ketika kami meraih finis kelima pertama itu terasa seperti kemenangan. Ketika finis keempat, terasa seperti kemenangan.

"Dan ketika kami mendapat podium pertama, terasa seperti kemenangan dan beberapa finis kedua membuat kami merasa benar-benar meraih sesuatu, jadi saya berpegang kepada itu."

Hamilton mendapati finis terbaiknya pada musim ini yaitu ketika ia menempati P2 pada balapan seri ke-12 di Austin dan diikuti sejumlah finis runner-up yang lain di Meksiko dan Sao Paulo.

Di Brazil, Mercedes bahkan mengklaim posisi satu-dua sebelum ke Abu Dhabi.

"Saya selalu yakin hingga balapan terakhir bahwa ada peluang. Saya rasa sangat penting untuk memegang harapan itu dan terus bekerja.

"Kami telah mengerahkan segalanya dan saya rasa balapan terakhir ini seperti merangkum keseluruhan musim ini... Saya lega ini telah usai."
DNF yang ia alami di Abu Dhabi merupakan kegagalan finis pertama bagi Hamilton pada musim ini karena masalah teknis.

"Beberapa pekan ke depan kami akan berada di pabrikan, di mana kami akan bekerja keras untuk memastikan kami kembali lebih kuat tahun depan, jadi kami akan fokus ke sana.

"Saya harap kesulitan pada tahun ini akan memberikan kami kekuatan dan alat untuk bertarung meraih kemenangan yang lebih banyak di masa depan," kata Hamilton.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sebastian Vettel pamitan dari Formula 1

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022