Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat melibatkan Palang merah Remaja dari SMK I Cidaun mendirikan dapur umum untuk menyediakan makanan bagi 106 orang warga korban bencana alam banjir di Kecamatan Cidaun.
Komandan Korps Sukarelawan (KSR) PMI Cianjur, Ujang Muhamad di Cianjur Minggu, mengatakan pihaknya juga sudah mengirim 15 orang KSR berikut bantuan beras sebanyak 20 karung untuk meringankan beban warga yang sebagian besar membutuhkan beras dan pakaian layak.
"Sore ini kita kirim bantuan beras yang dibawa langsung 8 orang anggota KSR menuju lokasi Desa Cidamar yang terdampak cukup parah. Sedangkan tujuh orang anggota KSR dan 6 orang PMR yang siap melayani kebutuhan makanan untuk warga korban banjir di Kampung Jogjogan," katanya.
Pihaknya mencatat keberadaan dapur umum lebih dulu didirikan karena banyak keluhan warga stok pangan terutama beras rusak dan hilang terbawa banjir, sehingga sebagian kecil warga mengungsi ke sejumlah titik yang dinilai aman dari jangkauan banjir termasuk menumpang di rumah warga lainnya.
Belasan relawan yang disiagakan tutur Ujang, akan membantu mengevakuasi warga ketika banjir susulan kembali terjadi karena hujan deras kembali turun Minggu petang, warga diminta untuk kembali siaga dan segera mengungsi ke tempat aman ketika melihat air sungai kembali meluap.
"Untuk satu hari ini, dapur umum PMI menyediakan 318 bungkus nasi untuk makan pagi, siang dan malam warga korban bencana alam. Kita akan dukung pasokan beras yang sudah dalam perjalanan. Dapur umum dibangun di Kampung Jogjogan dan dua dapur lainnya akan dibangun setelah KSR dari markas PMI Cianjur," katanya.
Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Wibowo, mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mengirim bantuan sembako dan pakaian layak yang sangat dibutuhkan warga korban banjir di tiga kampung di Desa Cidamar. Pihaknya masih melakukan pendataan untuk melakukan penanganan cepat.
"Kami sudah mengirim petugas ke lokasi untuk melakukan pendataan sambil membawa bantuan yang dibutuhkan warga seperti beras, pakaian layak pakai dan alat kebersihan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Komandan Korps Sukarelawan (KSR) PMI Cianjur, Ujang Muhamad di Cianjur Minggu, mengatakan pihaknya juga sudah mengirim 15 orang KSR berikut bantuan beras sebanyak 20 karung untuk meringankan beban warga yang sebagian besar membutuhkan beras dan pakaian layak.
"Sore ini kita kirim bantuan beras yang dibawa langsung 8 orang anggota KSR menuju lokasi Desa Cidamar yang terdampak cukup parah. Sedangkan tujuh orang anggota KSR dan 6 orang PMR yang siap melayani kebutuhan makanan untuk warga korban banjir di Kampung Jogjogan," katanya.
Pihaknya mencatat keberadaan dapur umum lebih dulu didirikan karena banyak keluhan warga stok pangan terutama beras rusak dan hilang terbawa banjir, sehingga sebagian kecil warga mengungsi ke sejumlah titik yang dinilai aman dari jangkauan banjir termasuk menumpang di rumah warga lainnya.
Belasan relawan yang disiagakan tutur Ujang, akan membantu mengevakuasi warga ketika banjir susulan kembali terjadi karena hujan deras kembali turun Minggu petang, warga diminta untuk kembali siaga dan segera mengungsi ke tempat aman ketika melihat air sungai kembali meluap.
"Untuk satu hari ini, dapur umum PMI menyediakan 318 bungkus nasi untuk makan pagi, siang dan malam warga korban bencana alam. Kita akan dukung pasokan beras yang sudah dalam perjalanan. Dapur umum dibangun di Kampung Jogjogan dan dua dapur lainnya akan dibangun setelah KSR dari markas PMI Cianjur," katanya.
Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Wibowo, mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mengirim bantuan sembako dan pakaian layak yang sangat dibutuhkan warga korban banjir di tiga kampung di Desa Cidamar. Pihaknya masih melakukan pendataan untuk melakukan penanganan cepat.
"Kami sudah mengirim petugas ke lokasi untuk melakukan pendataan sambil membawa bantuan yang dibutuhkan warga seperti beras, pakaian layak pakai dan alat kebersihan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022