Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon, Jawa Barat, membentuk tim reaksi cepat untuk menangani kasus gangguan ginjal akut mengingat penyakit tersebut harus ditangani dengan cepat.

"Kami membentuk tim reaksi cepat, untuk menangani kasus gagal ginjal akut," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon Hilmy Rivai di Cirebon, Rabu.

Menurut dia, pembentukan tim reaksi cepat itu dilakukan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, apalagi gangguan ginjal akut perlu penanganan yang cepat dan tepat.

Baca juga: Satu anak di Kota Bandung yang mengalami gangguan ginjal akut sudah sembuh

Ia menuturkan tim reaksi cepat itu terdiri atas berbagai unsur, terutama tenaga kesehatan di Kabupaten Cirebon, mulai dari tingkat desa, kecamatan, hingga kabupaten.

"Penanganan gagal ginjal akut ini butuh kecepatan dalam penanganannya, sehingga kami membentuk tim khusus," ujarnya.

Pemkab Cirebon juga menyediakan empat rumah sakit di daerah itu, sebagai rujukan penanganan gangguan ginjal, karena mempunyai fasilitas dan sumber daya manusia (SDM) cukup mumpuni.

Dia mengharapkan ketika terdapat kasus gangguan ginjal akut, petugas langsung mengetahui harus di bawa ke mana pasien tersebut dan upaya apa yang akan diberikan kepada pasien.
"Ada empat rumah sakit yang kami siapkan, dua milik pernah dan dua swasta, yaitu RSUD Waled, Arjawinangun, Rumah Sakit Mitra Plumbon, serta Rumah Sakit Permata," katanya.

Baca juga: Kasus gagal ginjal akut - Bareskrim dalami proses produksi obat sirop PT Afi Farma

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Neneng Hasanah mengatakan hingga saat ini, pihaknya belum menerima laporan adanya kasus gangguan ginjal akut.

Oleh karena itu, pihaknya meminta masyarakat segera membawa anaknya yang sakit dengan gejala gangguan itu ke dokter.

"Jangan diberikan obat sirop terlebih dahulu, bawa saja ke dokter, agar penanganannya tepat," katanya.


 

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022