Sejumlah wilayah Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang termasuk beberapa kota besar, menurut peringatan dini cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Dikutip dari situs BMKG di Jakarta, Selasa, terdapat potensi hujan lebat di wilayah Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, D.I. Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

Hujan juga dapat turun di wilayah Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat dan Papua.

Sementara, hujan dengan intensitas lebih ringan diprakirakan turun di daerah Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali dan Maluku Utara.

BMKG memperingatkan potensi hujan lebat yang dapat disertai petir di Kota Jambi, Gorontalo, Tarakan, Samarinda, Kupang, Palembang dan Medan.

Khusus untuk wilayah DKI Jakarta, hujan intensitas ringan dapat terjadi di wilayah Jakarta Selatan pada siang hari ini.

BMKG juga memperingatkan sejumlah wilayah masuk dalam kategori waspada dampak hujan lebat seperti banjir dan longsor.

Untuk hari ini, kategori waspada berlaku di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Kepulauan Riau, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Barat dan Papua.
Sebelumnya dilaporkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat delapan orang meninggal dunia akibat bencana hidrometeorologi basah yang terjadi selama sepekan, 24-30 Oktober 2022.

"Selama sepekan terakhir ada delapan orang yang meninggal dunia akibat bencana," ujar Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam Disaster Briefing daring di Jakarta, Senin.

Abdul mengatakan, total 40 orang tercatat meninggal dunia akibat bencana hidrometeorologi basah pada pekan-pekan sebelumnya pada bulan Oktober. Pada pekan pertama tercatat 13 orang meninggal, pekan kedua  sebanyak 10 orang, dan pekan ketiga sejumlah tujuh orang.

"Tercatat 67 bencana terjadi di Indonesia selama pekan tersebut. Banjir, cuaca ekstrem, tanah longsor, dan gelombang pasang serta abrasi masih mendominasi dengan jumlah korban terdampak paling tinggi," katanya.

"Kejadian bencana terdapat di 18 provinsi dan 44 kabupaten/kota. Selain korban meninggal dunia, bencana hidrometeorologi basah juga menyebabkan 13.093 rumah terdampak dengan total pengungsi 62 ribu jiwa," katanya.

Distribusi bencana hidrometeorologi basah pada pekan tersebut terjadi di Pulau Jawa, Sulawesi Selatan, dan Sumatera bagian barat dan selatan. "Kejadian bencana yang masih belum surut, rata-rata banjir semuanya sudah surut, kecuali di (Kabupaten) Tanggamus dan Lampung Selatan," ujar Abdul.

Bencana banjir di Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, berdampak cukup signifikan mengakibatkan empat korban jiwa, dua di antaranya adalah anak-anak yang terseret arus waktu bermain di tempat terbuka.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG peringatkan sejumlah wilayah berpotensi turun hujan lebat

Pewarta: Prisca Triferna Violleta

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022