Parade 1.000 perempuan berkebaya menghiasi kemeriahan hari kedua festival kebaya bertajuk "Lengang Bali Pertiwi" di Badung, Bali, Jumat.
 
Festival budaya yang diinisiasi oleh koalisi tradisikebaya.id tersebut tengah mengupayakan agar Kebaya sebagai warisan luhur asli dari Indonesia diajukan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (Intangible Cultural Heritage) ke UNESCO.
 
Peni Cameron, Pembina Yellow Garden Community mengatakan festival Lenggang Bali Pertiwi merupakan lanjutan dari rangkaian kegiatan kampanye budaya yang sudah dilakukan sebelumnya oleh berbagai komunitas lainnya.
 
Menurut Peni, Bali tidak hanya dikenal dunia karena keindahan alamnya saja, tetapi secara frekuensi Bali masih sering menggunakan pakaian adat daerah dalam kesehariannya.
 
“Lenggang Bali Pertiwi merupakan kegiatan yang unik dalam penyampaian aspirasi masyarakat Bali terhadap situasi yang sedang terjadi dan berkembang dengan filosofi gerakan lenggang, yang artinya penuh keindahan agar cita-cita tercapai tanpa dengan caracara frontal,” kata dia.

Selain itu, menurut Peni,  Bali memang sangat terkait dengan adat budayanya yang masih kental di mana kebaya selain dipakai untuk upacara dan kegiatan adat, juga selalu dipakai untuk pesta perkawinan
 
Peni menjelaskan acara Lenggang Bali Pertiwi berbeda dari kegiatan kebaya yang pernah ada dimana kegiatan kali ini diklaim diikuti oleh seribuan perempuan berkebaya dan memadukan kebaya dengan aktifitas luar (outdoor), sehingga menegaskan fleksibilitas Kebaya di kondisi apapun.
 
Di sisi lain, I Wayan Sika Arnawa, Ketua Yellow Garden Community menyebutkan setidaknya ada beberapa acara yang ditampilkan dalam festival budaya selama dua hari sejak Kamis (27/10/2022) diantaranya Lenggang Berkebun, Farm-cleaning activities dan Cooking class, Lenggang Berkendara, Vehicle parade, ATV, VW, Bicycles, Lenggang 1000 Kebaya atau Kebaya Parade, Lenggang Seni dan Budaya dan Food Bazar.
 
 


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Parade 1.000 kebaya hiasi festival "Lengang Bali Pertiwi"

Pewarta: Rolandus Nampu

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022