Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menggelar program Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK Remaja) yang mengedukasi para pelajar tentang kesehatan reproduksi sebagai persiapan kehidupan berkeluarga.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bandung Kenny Dewi Kaniasari mengatakan program itu memberikan pedoman bagi sekolah dalam menggarap program kependudukan dan pemberdayaan keluarga.

"Pembentukan Pusat Informasi dan Konseling Remaja merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan pengetahuan remaja terkait seksualitas, pernikahan Dini dan HIV/AIDS," kata Kenny di Bandung, Jawa Barat, Rabu.

Kegiatan tersebut, kata dia, di antaranya meningkatkan sebaran informasi pendidikan, konseling dan pelayanan tentang kehidupan berkeluarga bagi remaja segmentasi usia remaja awal yakni usia 10-14 tahun.

Menurutnya hal itu sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Nomor PK. 03.02.07/7425-Disdik/IX/2022 Tentang Pembentukan Kelompok Pusat Informasi dan Konseling Remaja Tingkat SMP Kota Bandung.

Menurutnya ada 20 sekolah menengah pertama (SMP) percontohan dalam program tersebut sebagai bentuk implementasi untuk meminimalisasi permasalahan seksualitas, pernikahan dini, dan HIV/AIDS pada remaja.
"Kita berikan sosialisasi tentang kelompok pusat informasi dan konseling remaja dengan cara dan metode yang menarik dan ramah remaja," kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Hikmat Ginanjar mengatakan kolaborasi ini merupakan sebuah langkah untuk mempersiapkan masa bonus demografi di tahun 2045.

"Sehingga remaja yang ada sekarang akan menjadi manusia manusia yang berkualitas di tahun 2045," kata Hikmat.

 

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022