Pemerintah Kerajaan Arab Saudi menyampaikan akan menerima seluruh jamaah umrah Indonesia tanpa syarat kesehatan khusus serta pembatasan kuota seperti yang ditetapkan sebelumnya.
"Kami dari kerajaan Saudi sangat menyambut jamaah Indonesia tanpa ada batasan terkait kesehatan, jumlah dan kami sambut dengan sebaik-baiknya," ujar Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F. Al Rabiah di Gedung Kementerian Agama Jakarta, Senin.
Pernyataan Tawfiq tersebut disampaikan usai menggelar pertemuan dengan Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas di Auditorium HM Rasjidi Kementerian Agama Jakarta.
Menteri Haji Tawfiq menjelaskan ada sejumlah kemudahan yang diberikan kepada jamaah umrah Indonesia.
Pertama, Saudi telah menghapus syarat mahram bagi jamaah perempuan. Kedua, masa berlaku visa umrah diperpanjang hingga 90 hari dari yang sebelumnya 30 hari.
Ketiga, visa umrah bisa digunakan untuk mengunjungi seluruh wilayah Saudi, tidak hanya untuk ke Mekkah dan Madinah saja.
Sementara soal syarat vaksin meningitis, Menteri Haji Tawfiq menegaskan bahwa tidak ada persyaratan kesehatan apapun bagi jamaah umrah.
"Tidak ada syarat kesehatan dan tidak ada syarat umur," kata Tawfiq.
Pemerintah Saudi, kata Tawfiq, juga telah menyiapkan platform 'Nusuk'. Dengan aplikasi ini, setiap orang bisa memilih paket perjalanan umrah yang telah disediakan Arab Saudi.
"Visa akan keluar tidak lebih dari 24 jam. Kami terus berusaha memberikan kemudahan," kata Tawfiq.
Sementara itu, Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas mengatakan bersyukur Menteri Haji Saudi bisa berkunjung ke Indonesia.
Sejumlah hal terkait perhajian mulai dari kuota hingga layanan terhadap jamaah haji menjadi perhatian dalam pertemuan tersebut.
"Indonesia diberikan kemudahan untuk mengurusi visa umrah, dulu 30 hari sekarang 90 hari dan bisa datang ke seluruh wilayah kerajaan Arab Saudi," kata dia.
Sebelumnya dilaporkan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia bersama Arab Saudi menyepakati dibukanya sebanyak empat penerbangan umroh dari Bandara Kertajati, Jawa Barat.
“Ini tentu menjadi kabar yang menggembirakan bagi kita semua, khususnya masyarakat di Jawa Barat dan sekitarnya yang segera bisa berangkat umroh dari Bandara Kertajati,” kata Menhub dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Menhub mengatakan, telah bertemu dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Syekh Essam bin Abed Al-Thaqafi untuk membahas hal tersebut.
Ia mengatakan, ditargetkan pada November 2022, Bandara Kertajati sudah mulai melayani penerbangan umroh.
Lanjut dia, kesepakatan ini menjadi bukti komitmen Kemenhub bersama para pemangku kepentingan di sektor penerbangan untuk menggeliatkan kembali penerbangan dari dan ke Bandara Kertajati usai terdampak pandemi Covid-19.
Setelah penerbangan umroh, diharapkan bisa dilanjutkan dengan pembukaan penerbangan haji dari Bandara Kertajati.
Sementara itu, Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Syekh Essam bin Abed Al-Thaqafi menyambut baik dibukanya empat penerbangan dari Kertajati menuju ke Jeddah.
Ia mengatakan, upaya ini akan semakin meningkatkan kerja sama dan hubungan bilateral kedua negara yang selama ini telah terjalin dengan baik, khususnya di sektor transportasi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Arab Saudi terima jamaah umrah Indonesia tanpa syarat kesehatan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Kami dari kerajaan Saudi sangat menyambut jamaah Indonesia tanpa ada batasan terkait kesehatan, jumlah dan kami sambut dengan sebaik-baiknya," ujar Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F. Al Rabiah di Gedung Kementerian Agama Jakarta, Senin.
Pernyataan Tawfiq tersebut disampaikan usai menggelar pertemuan dengan Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas di Auditorium HM Rasjidi Kementerian Agama Jakarta.
Menteri Haji Tawfiq menjelaskan ada sejumlah kemudahan yang diberikan kepada jamaah umrah Indonesia.
Pertama, Saudi telah menghapus syarat mahram bagi jamaah perempuan. Kedua, masa berlaku visa umrah diperpanjang hingga 90 hari dari yang sebelumnya 30 hari.
Ketiga, visa umrah bisa digunakan untuk mengunjungi seluruh wilayah Saudi, tidak hanya untuk ke Mekkah dan Madinah saja.
Sementara soal syarat vaksin meningitis, Menteri Haji Tawfiq menegaskan bahwa tidak ada persyaratan kesehatan apapun bagi jamaah umrah.
"Tidak ada syarat kesehatan dan tidak ada syarat umur," kata Tawfiq.
Pemerintah Saudi, kata Tawfiq, juga telah menyiapkan platform 'Nusuk'. Dengan aplikasi ini, setiap orang bisa memilih paket perjalanan umrah yang telah disediakan Arab Saudi.
"Visa akan keluar tidak lebih dari 24 jam. Kami terus berusaha memberikan kemudahan," kata Tawfiq.
Sementara itu, Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas mengatakan bersyukur Menteri Haji Saudi bisa berkunjung ke Indonesia.
Sejumlah hal terkait perhajian mulai dari kuota hingga layanan terhadap jamaah haji menjadi perhatian dalam pertemuan tersebut.
"Indonesia diberikan kemudahan untuk mengurusi visa umrah, dulu 30 hari sekarang 90 hari dan bisa datang ke seluruh wilayah kerajaan Arab Saudi," kata dia.
Sebelumnya dilaporkan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia bersama Arab Saudi menyepakati dibukanya sebanyak empat penerbangan umroh dari Bandara Kertajati, Jawa Barat.
“Ini tentu menjadi kabar yang menggembirakan bagi kita semua, khususnya masyarakat di Jawa Barat dan sekitarnya yang segera bisa berangkat umroh dari Bandara Kertajati,” kata Menhub dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Menhub mengatakan, telah bertemu dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Syekh Essam bin Abed Al-Thaqafi untuk membahas hal tersebut.
Ia mengatakan, ditargetkan pada November 2022, Bandara Kertajati sudah mulai melayani penerbangan umroh.
Lanjut dia, kesepakatan ini menjadi bukti komitmen Kemenhub bersama para pemangku kepentingan di sektor penerbangan untuk menggeliatkan kembali penerbangan dari dan ke Bandara Kertajati usai terdampak pandemi Covid-19.
Setelah penerbangan umroh, diharapkan bisa dilanjutkan dengan pembukaan penerbangan haji dari Bandara Kertajati.
Sementara itu, Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Syekh Essam bin Abed Al-Thaqafi menyambut baik dibukanya empat penerbangan dari Kertajati menuju ke Jeddah.
Ia mengatakan, upaya ini akan semakin meningkatkan kerja sama dan hubungan bilateral kedua negara yang selama ini telah terjalin dengan baik, khususnya di sektor transportasi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Arab Saudi terima jamaah umrah Indonesia tanpa syarat kesehatan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022