ANTARAJAWABARAT.com,14/12 - Produksi ikan asin sejumlah perajin di daerah Pantura Kabupaten Cirebon dan Indramayu, Jawa Barat, terhambat cuaca hujan sehingga produksi mereka berkurang dibandingkan musim kemarau.

Sukaryanto salah seorang perajin ikan asin/kering di Indramayu, Jum'at, mengatakan hujan yang kerap turun mengakibatkan produksi ikan kering terhambat sehingga pesanan sejumlah pelanggan tidak mampu dipenuhi.

"Permintaan ikan kering memasuki awal musim hujan cukup tinggi, tapi persediaan perajin terbatas padahal produksi sebelumnya sudah maksimal," katanya.

Menurutnya perajin ikan asin di Pantura Jawa Barat masih sangat tergantung dengan panas matahari. Sehingga jika terjadi hujan yang kerap turun maka produksi ikan asin turun drastis.

"Hambatan perajin ikan kering hingga kini belum ada solusinya, sementara bagi pengusaha kerupuk udang mereka menggunakan pemanas buatan, sehingga tetap produksi,"katanya.

Sementara itu Sarjiman perajin ikan kering lain mengaku, musim kemarau perajin ikan kering di Indramayu terus meningkatkan produksi, tetapi persediaan ikan kering tersebut semakin berkurang sedangkan permintaan tetap tinggi.

Musim penghujan usaha pengeringan ikan sulit diandalkan, kata dia, meski kiriman bahan baku dari nelayan setempat maksimal tetapi produksi terhambat akibat mengandalkan proses panas alam.

Subarkah pedagang ikan kering di Cirebon mengaku, pesanan ikan kering naik saat musim penghujan, tapi kendalanya produksi terhambat akibat proses pengeringan mengandalkan panas matahari.(T.KR-EJS/C/B008/B008)
***2***


Enjang S

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012