Wali Kota Bogor, Jawa Barat, Bima Arya Sugiarto memastikan langsung penanganan bencana alam di 2 titik, berupa longsor dan rumah terseret banjir lintasan di Kecamatan Bogor Tengah dan Kecamatan Bogor Barat.
Bima Arya mendatangi kedua lokasi tersebut pada Sabtu (15/10), yakni bencana longsor di RT 2/1 Kampung Mantarena Lebak, Kelurahan Panaragan, Kecamatan Bogor Tengah dan banjir lintasan dari Sungai Cikaret di Kampung Cibalagung, RT 03/RW 04, Kelurahan Pasirjaya, Kecamatan Bogor Barat yang menyeret rumah warga.
Sambil menyapa warga, dia minta tidak segan untuk melaporkan apabila ada bencana alam ataupun mitigasi bencana yang belum dilakukan oleh aparatur di wilayah.
"Jadi tolong informasikan apabila ada yang belum ditangani dan belum disentuh melalui hotline atau Sibadra juga bisa. Dan saya juga minta agar dikoordinasikan bersama camat, lurah dan dinas PUPR atau Permukiman," ujarnya.
Di lokasi tanah longsor di Kampung Mantarena Lebak, Bima Arya turun langsung bersama warga saat proses evakuasi reruntuhan.
Bima Arya langsung meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor dan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) serta Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor menyiapkan keperluan yang dibutuhkan oleh warga, seperti perlengkapan evakuasi dan natura serta tempat pengungsian sementara.
Setelah memastikan semua dinas dan aparatur wilayah turun, kemudian Bima Arya meninjau langsung proses pembangunan tembok penahan tanah (TPT) di Kampung Cibalagung.
Di sana Bima Arya juga ikut membantu membersihkan sampah di aliran Sungai Cikaret dan memastikan warga yang terdampak sudah dievakuasi ke tempat yang aman.
Dalam setiap kunjungan ke lokasi bencana itu Bima Arya selalu menyampaikan kepada warga agar waspada dan siaga serta berhati hati.
"Ibu bapak sehat-sehat terus ya, awas jangan dekat-dekat lokasi yang memang rawan dan sudah diingatkan oleh aparat setempat ya, ikuti arahan ya bapak ibu," kata Bima Arya saat bertemu warga di lokasi bencana.
Mitigasi Bencana
Wali Kota Bogor, Bima Arya melakukan patroli mitigasi bencana ke 3 titik wilayah di daerahnya untuk memastikan camat dan lurah menormalisasi aliran sungai untuk menghindari banjir dan longsor.
"Jadi hari ini sesuai dengan arahan saya kemarin, di rapat terbuka penanganan bencana dan siaga bencana. Saya minta seluruh wilayah bergerak untuk melakukan normalisasi aliran sungai," kata Bima Arya di sekitar sungai Kelurahan Tanahsareal, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Sabtu.
Bima mengatakan, patroli bertujuan memastikan aparatur di wilayah turun langsung mengikuti arahan yang sudah disampaikan saat Rapat Terbuka Siaga Bencana di depan Jalan Dadali Halaman BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bogor, Jumat (14/10).
Arahan yang diberikan di antaranya adalah pembentukan posko siaga, percepatan proses penangan fisik, memerintahkan seluruh camat dan lurah beserta aparatur wilayah untuk melakukan kegiatan pemeriksaan dan normalisasi saluran air secara terjadwal.
Dalam melakukan mitigasi dan pengecekan siaga bencana titik pertama yang didatangi Bima Arya, yakni proses normalisasi saluran air di Jalan Regional Ring Road (R3) yang sedang dinormalisasi oleh pihak Kecamatan Bogor Timur di Kelurahan Katulampa.
Normalisasi di lokasi tersebut dibantu Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor dan petugas Sumber Daya Air (SDA). Di sana Bima Arya ikut membersihkan sampah yang ada di bantaran aliran sungai.
Selanjutnya Bima Arya meninjau Jalan Tumenggung Wiradireja, di perbatasan antara Kelurahan Tanah Baru dan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara untuk melihat saluran air dan genangan air yang dilaporkan oleh warga.
Sesampainya di lokasi ia langsung turun ke dalam sungai untuk mengecek kondisi sungai agar bisa segera dilakukan normalisasi.
Selain itu, penyebab genangan air yang dilaporkan warga akibat dari ada bangunan milik warga yang menutup saluran air pun langsung dikomunikasikan antara warga, aparatur wilayah serta pemilik bangunan agar segera dibongkar.
Titik terakhir yang didatangi Bima Arya yakni di wilayah Kecamatan Tanah Sareal yang juga sedang dilakukan normalisasi.
Bima menyampaikan dari hasil kunjungan ke beberapa lokasi ada beberapa titik yang perlu dilakukan intervensi fisik oleh Dinas PUPR dan SDA.
"Memang ada air yang disebabkan karena volume yang tinggi, tapi ada juga air itu karena penyumbatan atau pendangkalan dan itu sudah harus kita pastikan clear," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bima Arya pastikan langsung penanganan dua titik bencana
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Bima Arya mendatangi kedua lokasi tersebut pada Sabtu (15/10), yakni bencana longsor di RT 2/1 Kampung Mantarena Lebak, Kelurahan Panaragan, Kecamatan Bogor Tengah dan banjir lintasan dari Sungai Cikaret di Kampung Cibalagung, RT 03/RW 04, Kelurahan Pasirjaya, Kecamatan Bogor Barat yang menyeret rumah warga.
Sambil menyapa warga, dia minta tidak segan untuk melaporkan apabila ada bencana alam ataupun mitigasi bencana yang belum dilakukan oleh aparatur di wilayah.
"Jadi tolong informasikan apabila ada yang belum ditangani dan belum disentuh melalui hotline atau Sibadra juga bisa. Dan saya juga minta agar dikoordinasikan bersama camat, lurah dan dinas PUPR atau Permukiman," ujarnya.
Di lokasi tanah longsor di Kampung Mantarena Lebak, Bima Arya turun langsung bersama warga saat proses evakuasi reruntuhan.
Bima Arya langsung meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor dan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) serta Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor menyiapkan keperluan yang dibutuhkan oleh warga, seperti perlengkapan evakuasi dan natura serta tempat pengungsian sementara.
Setelah memastikan semua dinas dan aparatur wilayah turun, kemudian Bima Arya meninjau langsung proses pembangunan tembok penahan tanah (TPT) di Kampung Cibalagung.
Di sana Bima Arya juga ikut membantu membersihkan sampah di aliran Sungai Cikaret dan memastikan warga yang terdampak sudah dievakuasi ke tempat yang aman.
Dalam setiap kunjungan ke lokasi bencana itu Bima Arya selalu menyampaikan kepada warga agar waspada dan siaga serta berhati hati.
"Ibu bapak sehat-sehat terus ya, awas jangan dekat-dekat lokasi yang memang rawan dan sudah diingatkan oleh aparat setempat ya, ikuti arahan ya bapak ibu," kata Bima Arya saat bertemu warga di lokasi bencana.
Mitigasi Bencana
Wali Kota Bogor, Bima Arya melakukan patroli mitigasi bencana ke 3 titik wilayah di daerahnya untuk memastikan camat dan lurah menormalisasi aliran sungai untuk menghindari banjir dan longsor.
"Jadi hari ini sesuai dengan arahan saya kemarin, di rapat terbuka penanganan bencana dan siaga bencana. Saya minta seluruh wilayah bergerak untuk melakukan normalisasi aliran sungai," kata Bima Arya di sekitar sungai Kelurahan Tanahsareal, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Sabtu.
Bima mengatakan, patroli bertujuan memastikan aparatur di wilayah turun langsung mengikuti arahan yang sudah disampaikan saat Rapat Terbuka Siaga Bencana di depan Jalan Dadali Halaman BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bogor, Jumat (14/10).
Arahan yang diberikan di antaranya adalah pembentukan posko siaga, percepatan proses penangan fisik, memerintahkan seluruh camat dan lurah beserta aparatur wilayah untuk melakukan kegiatan pemeriksaan dan normalisasi saluran air secara terjadwal.
Dalam melakukan mitigasi dan pengecekan siaga bencana titik pertama yang didatangi Bima Arya, yakni proses normalisasi saluran air di Jalan Regional Ring Road (R3) yang sedang dinormalisasi oleh pihak Kecamatan Bogor Timur di Kelurahan Katulampa.
Normalisasi di lokasi tersebut dibantu Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor dan petugas Sumber Daya Air (SDA). Di sana Bima Arya ikut membersihkan sampah yang ada di bantaran aliran sungai.
Selanjutnya Bima Arya meninjau Jalan Tumenggung Wiradireja, di perbatasan antara Kelurahan Tanah Baru dan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara untuk melihat saluran air dan genangan air yang dilaporkan oleh warga.
Sesampainya di lokasi ia langsung turun ke dalam sungai untuk mengecek kondisi sungai agar bisa segera dilakukan normalisasi.
Selain itu, penyebab genangan air yang dilaporkan warga akibat dari ada bangunan milik warga yang menutup saluran air pun langsung dikomunikasikan antara warga, aparatur wilayah serta pemilik bangunan agar segera dibongkar.
Titik terakhir yang didatangi Bima Arya yakni di wilayah Kecamatan Tanah Sareal yang juga sedang dilakukan normalisasi.
Bima menyampaikan dari hasil kunjungan ke beberapa lokasi ada beberapa titik yang perlu dilakukan intervensi fisik oleh Dinas PUPR dan SDA.
"Memang ada air yang disebabkan karena volume yang tinggi, tapi ada juga air itu karena penyumbatan atau pendangkalan dan itu sudah harus kita pastikan clear," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bima Arya pastikan langsung penanganan dua titik bencana
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022