ANTARAJAWABARAT.com,12/12 - Berita yang dimuat media massa di Indonesia mengenai adanya lembar pengumuman tentang keamanan penerbangan di Bandara Ngurah Rai, Bali yang menempel di Miami International Airport (MIA)mengakibatkan MIA mencabut pengumuman itu dan menyampaikan permohonan maaf kepada Konsulat Jenderal RI di Houston.

Pernyataan maaf tersebut disampaikan secara lisan oleh bagian Protokol & International Affairs MIA,James Carlin saat dihubungi melalui telepon oleh KJRI Houston, Selasa 11 Desember 2012, kata Konsul Jenderal RI di Houston Al Busyra Basnur dalam pernyataan persnya yang diterima di Jakarta , Rabu.
Setelah berkomunikasi dengan KJRI Houston, petugas Transportation Security Administration (TSA) dan Airport Security MIA segera melakukan pencarian dan menemukan lembaran pengumuman tersebut terpasang di Terminal Selatan MIA.

James menjelaskan bahwa pengumuman tersebut sudah kadaluarsa dan seharusnya telah dicabut sejak beberapa tahun lalu. Karena itu, pada 11 Desember 2012 pukul 12.00 waktu setempat, MIA mencabut pengumuman dimaksud.

Pihak MIA juga menyatakan telah memeriksa seluruh bagian bandara MIA dan menjamin pengumuman sejenis tidak ditemukan lagi di bandara tersebut.

"Kami berterima kasih kepada masyarakat dan media yang telah memberitakan hal ini sehingga dapat ditangani dengan cepat sebelum menimbulkan implikasi yang lebih merugikan Indonesia" ujar Konjen Al Busyra Basnur
Pengumuman tentang keamanan penerbangan itu sebelumnya tertutup oleh kertas pengumuman lain yang lebih baru diatasnya. Namun secara tidak sengaja terekspos ke publik karena kertas pengumuman yang baru tersebut terlepas, sehingga terlihatlah pengumuman tentang keamanan penerbangan di bandara Ngurah Rai itu, yang seharusnya telah dicabut sejak lama. ***3***

antara

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012